JANTHO - Harga kacang kedelai di sepanjang tahun 2022 terus merangkak naik.
Kini bahan baku pembuatan tahu dan tempe itu dijual Rp 700.000 lebih per karungnya.
Akibat naiknya harga kacang kedelai tersebut, membuat para pelaku usaha tahu dan tempe semakin kewalahan dan bahkan sudah ada yang menutup usahanya.
Sedangkan bagi mereka yang mencoba untuk bertahan, menyiasati dengan mengecilkan ukuran produksi tahu dan tempe.
Basri Ubit, perajin usaha tempe soya mengatakan, kini harga kacang kedelai Rp 14.000/kg dari sebelumnya Rp 10 ribu per kilo.
Ia mengatakan, akibat naiknya harga kedelai, membuat produksi tempe miliknya merosot.
"Karena harga bahan bakunya terlalu tinggi.
Kita semakin sulit kita produksi," kata Basri, Selasa (1/11/2022).
Meski kini ada program pemerintah melalui Menteri Perdagangan dan pihak terkait yang menyubsidi harga kacang kedelai Rp 1.000/kg kepada para perajin, ia mengaku tidak menerima subsidi tersebut.
Lantaran, menurutnya, tidak semua perajin dapat subsidi kedelai itu.
Baca juga: Tempe Bisa Pengganti Daging, Berikut Manfaatnya Luar Biasa Bagi Kesehatan
Baca juga: Pusat Perpanjang Program Subsidi Kacang Kedelai untuk Perajin Tahu & Tempe, Begini Cara Mendapatkan
Jika dulunya ia mampu memproduksi tempe hingga 2,5 ton kedelai, kini hanya 1,5 ton/hari.
"Meski bahan baku naik, harga tempe yang kami jual tidak bisa ikut naik.
Kini hanya kurangi ukuran saja dan keuntungan juga berkurang," ujarnya.
Bahkan kata dia, ada teman sejawatnya yang memiliki usaha serupa terpaksa tutup lantaran modal dan keuntungan sudah tidak sesuai.
Basri mengaku, untuk sekarang bisa dikatakan keuntungan dari usaha tempe miliknya terbilang kecil.
Ia hanya mampu membayar gaji karyawan saja.
"Kalau dulu ada keuntungan kita hingga 10 persen.
Kalau sekarang sulit," ujarnya.
Ia berharap, agar subsidi kacang kedelai ini merata untuk semua pengrajin.
Cara pembagian pun betul-betul dirasakan oleh semua pengrajin.
Sebab saat ini pengrajin harus berutang dulu kepada toke untuk membeli kacang kedelai.
"Misal dikasih kupon subsidi kepada pengrajin.
Dan pengrajin ini bisa menukar kupon itu ke distributor sesuai kebutuhannya," pungkasnya. (i)
Baca juga: Kuota Subsidi Kedelai untuk Produsen Tempe dan Tahu di Aceh Ditambah dari 105 jadi 310 Ton
Baca juga: Perajin Tempe Dapat Subsidi Harga Kedelai, Rp 1.000/Kg dari Menkop