Kesehatan

Demam Hingga Pengecilan Pada Kaki Dialami Anak Penderita Polio di Pidie, Kenali Gejala Polio Lainnya

Penulis: Yeni Hardika
Editor: Muhammad Hadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi imunisasi untuk mencegah virus polio pada anak. (PIXABAY.COM)

Apabila gejala-gejala kelainan saraf ditemukan, penderita perlu juga dites cairan otaknya.

Penyakit polio hingga kini belum ditemukan obatnya.

Oleh karena itu, pengobatan baru hanya ditujukan untuk mengobati gejala dan menghindari timbulnya komplikasi yang lebih berat akibat infeksi virus polio tersebut.

Masih dilansir dari sumber yang sama, Kompas.com, berikut ini beberapa hal yang bisa saja dilakukan untuk penanganan penyakit polio:

  • Antibiotik diberikan untuk membunuh bakteri sekunder yang muncul setelah penderita terinfeksi firus polio
  • Obat penghilang rasa sakit
  • Penggunaan alat-alat bantuan pernapasan saat sistem pernapasan terganggu
  • Obat-obat untuk mengurangi kekakuan pada otot-otot
  • Olah gerak
  • Urut otot
  • Fisioterapi
  • Pola makan yang sehat

415 Kabupaten Berisiko Tinggi Polio

Menurut catatan Kemenkes, 415 Kabupaten/Kota di 30 provinsi di Indonesia masuk dalam kriteria risiko tinggi polio.

Hal ini karena rendahnya imunisasi, termasuk di Provinsi Aceh.

Maxi mengatakan bahwa selama pandemi Covid-19, cakupan vaksinasi polio memang rendah.

"Kalau lihat cakupan oral polio virus OPV dan IPV memang seluruh Indonesia rendah terutama saat Pandemi Covid-19," terangnya, dilansir dari laman Kemenkes.

Baca juga: PMI Banda Aceh Sosialisasi Polio, Penyebabnya bukan Faktor Keturunan, Melainkan karena Ini

Selain cakupan imunisasi Polio yang rendah, berdasarkan hasil penyelidikan epidemiologi, ujar Maxi, didapati faktor perilaku hidup bersih dan sehat penduduk yang masih kurang.

"Masih ada penduduk yang menerapkan BAB terbuka di sungai. Meskipun tersedia toilet, lubang pembuangan langsung mengalir ke sungai, sementara air sungai dipakai sebagai sumber aktivitas penduduk termasuk tempat bermain anak-anak," ungkap Maxi.

Oleh sebab itu, menyusul temuan satu kasus polio di Pidie, pemerintah pun akan bergerak cepat.

Tim Dinas Kesehatan Kabupaten Pidie bersama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Aceh, Kementerian Kesehatan, WHO, dan Unicef sudah melakukan sejumlah tindakan penting, termasuk melakukan pelacakan untuk mencari kasus lumpuh layuh lain di sekitar tempat tinggal kasus.

Salah satunya dengan mengambil sampel tinja di wilayah terdampak untuk diperiksa.

Selain itu, dilakukan pula pemeriksaan sampel air di tempat pembuangan, serta survei cepat cakupan imunisasi.

Halaman
1234

Berita Terkini