Gejala Polio
Polio adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus polio.
Penyakit yang juga dikenal dengan nama poliomyelitis tersebut biasanya menyerang saluran pencernaan dan juga sistem saraf manusia.
Virus polio atau poliovirus disebarkan melalui makanan, air minum, dan melalui tangan yang terkontaminasi oleh kotoran maupun dahak penderita.
Virus polio mulai menginfeksi manusia dengan masuk melalui mulut dan hidung, kemudian berkembangbiak di dalam tenggorokan dan saluran pencernaan.
Melansir Kompas.com 17 Maret 2020, dalam Buku Mengenali Keluhan Anda: Info Kesehatan Umum untuk Pasien (2013) karya Dr. Ayustawati, PhD, disebutkan bahwa gejala-gejala polio bervariasi.
Gejala yang muncul bisa ringan hingga berat. Bahkan bisa juga mengakibatkan kematian.
Adapun beberapa gejala polio ringan, diantaranya yaitu:
- Demam
- Perasaan capek dan lemas
- Sakit kepala
- Mual dan muntah
- Kaku pada otot-otot
Jika virus menyerang sistem saraf, virus tersebut dapat menyebabkan infeksi pada otak diikuti dengan kelumpuhan fungsi otot-otot.
Baca juga: Satu Kasus Polio Ditemukan di Aceh, Ini Gejala yang Dialami Pasien, Berawal Demam Hingga Lumpuh
Perkembangan gejala-gejala kelumpuhan berlangsung dalam waktu 3-4 hari, di mana gejalanya meliputi:
- Nyeri otot yang sangat berat
- Kekakuan pada daerah leher dan tulang belakang, dengan atau tanpa kelumpuhan
- Kesulitan menelan
- Kesulitan bernapas
- Kematian
Pada sekitar 2-3 persen penderita polio, virus polio menyerang sistem saraf sehingga menyebabkan kelumpuhan kaki, tangan, dan pernapasan.
Dari semua penderita yang mengalami kelumpuhan tersebut, 2-5 persen kasus bisa mematikan dan setengahnya bisa mengalami kelumpuhan permanen.
Pemeriksaan dan Penanganan Polio
Polio dapat diketahui dengan pemeriksaan lengkap terhadap seseorang yang diduga mengalami polio.
Selain itu, dokter pada umumnya akan mengambil swab dari tenggorokan, juga mengambil sampel dari kotoran penderita untuk di tes.