Pada kesempatan itu, H Darmansah juga menyampaikan bahwa, agenda pembaharuan dan kemandirian gampong sudah menjadi prioritas dalam pembangunan daerah. Peranan pemerintah gampong menjadi sangat penting bagi perbaikan pelayanan terhadap masyarakat gampong.
"Aparatur gampong menjadi pelaku utama dalam pembangunan dan kemajuan suatu daerah, sedangkan kecamatan dan kabupaten hanya menjadi pendorong fasilitasi kemandirian gampong. Wujud dari majunya suatu daerah itu semua berawal dari tingkat pemerintah paling kecil, yaitu pemerintah gampong," paparnya.
Dijelaskannya, Kabupaten Aceh Barat Daya memiliki 152 gampong dari 9 Kecamatan yang ada. Dari jumlah tersebut tentu memiliki tingkatan Sumber Daya Manusia (SDM) aparatur gampong yang berbeda antara satu gampong dengan gampong yang lainnya.
"Kemudian ada beberapa gampong yang dipimpin oleh pejabat baru, dan masih banyak lagi kelemahan lainnya dalam melaksanakan tugasnya sebagai Keuchik.
Berdasarkan hal tersebut, maka melalui Pelatihan ini, sangat diharapkan kepada para peserta pelatihan yang mewakili seluruh gampong untuk dapat mengikuti kegiatan ini fokus dan sungguh-sungguh," pesannya.
Sehingga, lanjut H Darmansah, tujuan dari pelaksanaan kegiatan dapat tercapai, dan Kabupaten Aceh Barat Daya nantinya mampu menjalankan SIGAP dengan baik, agar keterbukaan informasi dari setiap gampong dapat diwujudkan.(*)