SERAMBINEWS.COM, RIYADH - Artis dan produser terkenal Amerika Serikat (AS), DJ Khaled tampil mengejutkan di XP Music Futures di Riyadh pada Rabu (30/11/2022).
Pertunjukannya menjelang penampilan utamanya di festival musik terbesar di kawasan itu, MDLBEAST SoundStorm 2022.
Musisi itu duduk di panel bersama produser musik Larry Jackson dan American rapper Fat Joe untuk membahas industri musik global.
Mereka membagikan di bidangnya untuk memberi masa depan cerah bagi talenta muda Arab Saudi.
Meskipun sangat takut terbang, DJ Khaled melakukan perjalanan ke wilayah tersebut tepat setelah singgah di Paris.
Dia membuat ulang logo Air Jordan Jumpman, "Air Khaled," dengan sesama musisi dan teman lamanya, serta pendukung Fat Joe.
Baca juga: Majukan Kuliner Bireuen, Puluhan Pelajar Ikut Festival Bakar Sate
“Datang jauh-jauh ke Arab Saudi untuk dapat mewakili hip hop adalah momen yang membanggakan bagi saya," ujar Khaled, seperti dilansir Arab News, Jumat (2/12/2022).
"Saya akan berbicara dari pengalaman saya sendiri, berasal dari garasi saya dengan dua meja putar dan mesin drum dan sekumpulan piringan hitam ke tempat saya berada sekarang," ujarnya.
"itu adalah sesuatu yang saya tahu akan saya lakukan untuk sisa hidupku," tambahnya.
Produser dapat melihat lagu-lagu hit dari jarak satu mil, kata Chief Creative Officer MDLBEAST Ahmad Al-Ammary, yang membutuhkan pengalaman hebat dalam mengetahui keinginan pasar global.
“Bagi saya, ini semua tentang perasaan dan jika itu menyentuh jiwa saya dengan cara tertentu, saya hanya tahu,” kata DJ Khaled.
Terlepas dari genre atau nuansa lagunya, musik perlu beresonansi tidak hanya dengan penonton lokal, tetapi juga internasional. dia menjelaskan.
DJ mengatakan ada banyak rekaman hit yang telah mereka kerjakan yang berhasil mencapai panggung utama, melibatkan penonton untuk menyanyikan setiap kata.
Baca juga: Kerja Sama Pemerintah Aceh dan DPRA, Meriahnya Festival Maulid Akbar di Masjid Agung Meulaboh
Tetapi dalam keadaan lain, hubungan emosional dengan trek atau album mengalahkan nomor tangga lagu.
“Tidak selalu tentang rekor hit yang kita semua perjuangkan untuk membuat rekor No. 1 di Billboard," ujarnya.