"Orang kalau ngomongin seks tu mereka pada takut, harusnya sih happy. Orang kalau ngomongin seks itu hormon endorfinnya keluar jadi keliatan awet muda, ga tua-tua," kata dr Boyke.
Berhubungan badan bukan hanya soal pemenuhan kebutuhan saja, melainkan dengan berhubungan intim pasangan bisa mendapatkan anak, sebagai rekreasi dan pengungkapan ekspresi cinta bagi pasangan.
Lebih lanjut kata dia, manfaat setelah berhubungan seksual juga bisa mengeluarkan empat hormon dalam tubuh manusia.
Keempat hormon ini bisa didapat sekaligus jika berhubungan intim.
Baca juga: Anak Ahmad Dhani Al Ghazali Dituding Jadikan Shalat Istikharah Tameng, Alyssa Daguise Skakmat Begini
Hormon-hormon ini tentunya sangat berguna untuk tubuh.
"Jadi kalau kita sudah melakukan seks itu, 4 hormon loh yang sangat berguna untuk tubuh bisa keluar," sambungnya.
Adapun keempat hormon tersebut adalah hormon endorfin, hormon dopamin, hormon oksitosin hingga hormon cinta.
"Hormon endorfin yang biasanya cuma keluar pada waktu olahraga, kemudian dopamin hormon yang bikin kita merasa happy, terus hormon yang lainnya lagi adalah hormon oksitosin, hormon cinta," imbuhnya.
Baca juga: 32 Obat Ini Dicabut Izin Edarnya Oleh BPOM, Termasuk Antasida Doen dan Cetirizine, Berikut Alasannya
Namun di samping itu semua, yang paling penting setelah berhubungan intim adalah dapat meningkatkan rasa saling mencintai bagi pasangan.
"Seks juga membuat pasangan mencintai, nah hormon-hormon itu harus keluar ketika kita hanya melakkukan hubungan seks," pungkasnya.
Baca juga: Meski Tak Merokok, Ahmad Dhani Ngaku Pernah Cobain Ganja
Sementara itu dr Boyke juga pernah mengungkapkan soal durasi berhubungan intim.
Menurut dr Boyke, untuk pengantin baru sangat dianggap wajar apabila dilakukan sehari dua kali.
"Kalau pengantin baru ya masih OK lah, tapi kalau menurut saya jangan diumbar. Ingat, sex itu kan kalau terlalu sering diumbar nanti membosankan," kata dr Boyke dikutip Serambinews.com dari kanal YouTube SONARA FM pada Sabtu (12/11/2022),
Namun, hubungan intim yang dilakukan lebih dua kali dalam sehari, ini termasuk tidak normal.
Pasalnya sambung dr Boyke, orang yang sanggup lebih dari dua kali dalam sehari, ini bisa dianggap memiliki hiperseksualitas.