Kadar gula darah yang tinggi juga dapat menghambat respons neutrofil dan fagosit, dua jenis sel kekebalan yang membantu melindungi tubuh dari infeksi.
Selain itu, kelebihan gula dapat merusak fungsi penghalang usus sehingga menyebabkan ketidakseimbangan bakteri usus.
Anda pun berpotensi alami kondisi seperti mulas, diare, kembung, hingga asam lambung.
Oleh sebab itu, membatasi asupan makanan dan minuman tinggi gula tambahan, seperti es krim, kue, permen, serta minuman manis, dapat meningkatkan kesehatan Anda secara keseluruhan.
Baca juga: Tak Perlu Mahal-mahal, dr Zaidul Akbar Sebut Skincare Alami Ada pada Ikan, Bisa Mengencangkan Kulit
2. Camilan asin
Melansir Healthline, studi menunjukkan bahwa asupan garam yang tinggi dapat merusak fungsi kekebalan normal, meningkatkan peradangan, dan meningkatkan kerentanan Anda terhadap penyakit autoimun.
Oleh karena itu, mengurangi asupan garam meja dan makanan tinggi garam dapat bermanfaat bagi fungsi kekebalan tubuh Anda.
Perlu Anda ketahui, berikut beberapa makanan tinggi garam yang paling memicu peradangan jaringan dan meningkatkan risiko penyakit autoimun.
- keripik dengan berbagai bumbu
- makanan kalengan
- makanan cepat saji
3. Gorengan
Konsumsi berlebih makanan yang digoreng seperti kentang, ayam goreng, ikan goreng, tempe goreng rupanya dapat menyebabkan masalah kesehatan.
Makanan yang digoreng tidak baik untuk kesehatan secara keseluruhan karena dapat menyebabkan disfungsi kekebalan.
4. Daging olahan dan sate
Konsumsi daging olahan (kornet, ham) dan sate dapat membahayakan sistem kekebalan tubuh karena mengandung kelompok molekul produk akhir glikasi lanjutan (AGEs).
Jika kadarnya menjadi terlalu tinggi dalam tubuh Anda, AGEs dapat berkontribusi pada peradangan dan kerusakan sel.
Daging olahan juga tinggi lemak jenuh.