BANDA ACEH - Provinsi Aceh yang saat ini sudah menerapkan syariat Islam diharapkan dapat dijadikan sebagai pilot project daerah kerukunan umat beragama di Indonesia.
Apalagi di Aceh ada keistimewaan berdasarkan Undang-Undang No 44 tahun 1999 dan juga Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh.
"Kita menginginkan penguatan keistimewaan dan kekhususan dalam konteks syariat Islam," kata anggota komisi I DPR Aceh Tgk H Irawan Abdullah SAg dalam sambutannya pada kegiatan dialog tokoh lintas agama dalam rangka penguatan syariat Islam di Grand Nanggroe Hotel, Banda Aceh, Rabu (14/12/2022) malam.
Acara yang diselengarakan oleh Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Syariat Islam Aceh, Dr EMK Alidar SAg MHum.
"Maka harus kita wujudkan bahwa Aceh ini sebagai daerah yang terkenal dengan penerapan syariat Islam, tapi tidak bermasalah dengan kerukunan antar umat beragama.
Ini menjadi penting dan harus menjadi pilot project bahwa di Aceh yang diembankan dengan nilai-nilai syariat Islam," kata Irawan Abdullah.
Anggota DPRA dari Fraksi PKS itu menjelaskan, dalam penguatan syariat Islam itu arahnya menuju kepada masyarakat yang jauh lebih baik.
Sehingga forum-forum dialog seperti ini haruslah terbuka.
"Karena kalaupun ada kesalahan dalam proses pelaksanaan, itu lebih kepada pemahaman tentang syariat yang masih kurang dan bukan karena isi syariatnya," tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Syariat Islam Aceh, Dr EMK Alidar SAg MHum saat membuka acara mengatakan, program kegiatan seperti ini diharapkan bisa lebih banyak lagi untuk memperbaiki mental, spiritual dan peningkatan pemahaman keberagaman di Aceh.
Ia berharap dialog ini melahirkan solusi-solusi dan rekomendasi-rekomendasi yang nantinya akan bisa ditindaklanjuti bersama oleh pemerintah Aceh dan juga tokoh lintas agama.
"Sehingga kita harapkan Aceh benar-benar menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia yaitu sebagai daerah yang melaksanakan syariat Islam, dan juga bisa mengayomi semua saudara-saudara kita lainnya dan juga bisa bersinergi dalam membangun Aceh ke depan," kata EMK Alidar. (sak)
Baca juga: Aneka Kegiatan Pekan Harmony Mulia Berakhir, Kemenag Banda Aceh Apresiasi Gampong Sadar Kerukunan
Baca juga: FKUB Aceh Singkil Sampaikan Kondisi Kerukunan Umat Beragama pada Rakor Forkopimda
Baca juga: Waspadai! Ini 3 Hal Perusak Kerukunan Beragama, Dibahas dalam Rakor Pakem di Kejari Langsa