Salam

Tak Ada Obat Ajaib Atasi Kemiskinan

Editor: bakri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas

Tak terkecuali saat zaman Rasulullah SAW.

Untuk mengatasi kemiskinan, Rasulullah SAW melakukan beberapa cara.

Di antaranya, dengan memotivasi seseorang untuk bekerja sesuai dengan keahlian dan kemampuan.

Rasulullah mengajak sahabat sahabatnya yang terjebak dalam kemiskinan untuk selalu giat bekerja.

Rasulullah SAW pun menganjurkan seseorang yang tidak memiliki modal awal untuk bekerjasama dengan orang lain.

Sedangkan orang-orang kaya selalu diingatkan untuk berinfak, membayar zakat, bersedekah, dan lain lain.

Pada zamannya, Rasulullah juga sudah mengingatkan bahwa uang negara yang didapat dari pajak dapat menjadi salah satu solusi untuk mengatasi kemiskinan.

Artinya untuk mengatasi kemiskinan memang harus ditempuh dengan berbagai cara, tapi bukan dengan berseminar berhari-hari di hotel mewah lalu membayar mahal para pembicaranya.

Juga bukan dengan melakukan studi banding ke banyak kota dan negara.

Itu hanya menghabiskan uang negara dan membuat kemiskinan semakin parah.

“Untuk menghentikan kemiskinan, kita perlu memperluas lapangan kerja agar masyarakat termiskin terbantu.

Salah satu cara yang paling meyakinkan adalah pengurangan ketimpangan yang tinggi,” kata Jim Yong Kim, Presiden Bank Dunia tahun 2012.

Menurutnya, langkah itu dapat mempengaruhi ketimpangan pendapatan secara cepat.

Sedangkan langkah-langkah lainnya memberi manfaaf secara bertahap.

Yang pasti tidak ada obat ajaib (untuk mengatasi kemiskinan),” ujar Kim.

Nah!?

Baca juga: Angka Kemiskinan di Simeulue Meningkat, Ini Penyebabnya

Baca juga: Kemiskinan di Aceh Bukan Faktor Alam

Berita Terkini