Berita Pidie

Lokasi Lomba Dayung PORA Pidie di Kuala Tari Jauh, Tak Bisa Disaksikan dari Dekat, Hari Ini Final

Penulis: Muhammad Nazar
Editor: Mursal Ismail
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Regu dayung berlomba pada nomor dragon 1.000 di Kuala Tari, Gampong Pasi Jeumerang, Kecamatan Kembang Tanjong, Pidie, Sabtu (17/12/2022)

Cabor dayung tersebut memperlombakan 31 nomor dengan memperebutkan 31 keping medali. 

Laporan Muhammad Nazar I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Perlombaan cabang olahraga atau Cabor Dayung pada PORA XIV tahun 2022, digelar di mulut Kuala Tari, Gampong Pasi Jeumerang, Kecamatan Kembang Tanjong, Pidie. 

Cabor dayung tersebut memperlombakan 31 nomor dengan memperebutkan 31 keping medali. 

Sayangnya, masyarakat tidak bisa menyaksikan lomba cabor dayung dari dekat. 

Pasalnya, arena lomba dayung di aliran sungai Kuala Tari lokasinya jauh. 

Warga harus menyakasikan dari jarak sekitar 500 meter dengan berdiri di jalan dan proyek jembatan rangka baja sedang dikerjakan. 

Baca juga: Atlet Putri Angkat Berat Kota Langsa Kembali Tambah 1 Emas dalam PORA XIV Pidie, Ini Hasil Sementara

Serambinews.com, Sabtu (17/12/2022), harus menumpang sekoci bersama SAR dan Polair Polres Pidie menuju arena lomba. 

Di dekat arena lomba dayung, Serambinews.com bersama atlet dayung, pelatih, technical meeting dayung dan kru lainya bertahan di atas gundukan pasir sepanjang sekitar 50 meter. 

Gundukan pasir itu terletak di tengah aliran sungai di mulut Kuala Tari.

Sementara start lomba dayung masuk dalam kawasan Gampong Pusong, Kecamatan Kembang Tanjong, sehingga atlet dayung harus menuju titik start sekitar 1.000 meter.

Sementara animo warga tinggi untuk menyaksikan lomba cabor dayung, yang diperlombakan di mulut Sungai Kuala Tari.

Baca juga: 14 Cabor Masih Dipertandingkan di PORA XIV Pidie, Perolehan Medali Bersaing Ketat

Ketua Technical Delegate Dayung, Suheri, kepada Serambinews.com, Sabtu (17/12/2022) menjelaskan, sesuai jadwal telah ditetapkan, bahwa cabor dayung digelar selama empat hari. 

Namun, terkendala dengan air di kuala yang kerap terjadi surut, sehingga saat air surut cabor dayung tidak boleh diperlombakan. 

" Jadi kita menggelar lomba dayung saat kondisi air telah pasang," jelasnya. 

Halaman
12

Berita Terkini