Berstatus sebagai tahanan rumah di wilayah tersebut, membuat orang tua Dinh Bo memaksanya untuk menikah lagi.
Ia terpaksa harus mencari tahu gadis-gadis di distrik tersebut untuk dijadikan istri berikutnya.
"Waktu itu saya menghabiskan 3 juta (VND) juga untuk mengurus pernikahan dan tinggal di rumah mertua," ungkap Dinh Bo.
"Namun saya merenung, saya mencintai orang tua saya yang sudah tua tanpa ada yang mengurus, jadi saya memilih tinggal dulu bersama keluarga karena saya pikir masih bisa menikah lagi nanti," tambahnya.
Singkat cerita, dalam beberapa tahun kemudian ia menikah lagi, bahkan menikah lagi sebanyak empat kali dalam waktu yang tidak terlalu lama.
Keluarga dan tetangga di desa awalnya mengira pria itu sudah trauma menikah karena berkali-kali merasakan kepahitan, namun yang terjadi sebaliknya.
Baca juga: Gadis Ini Simpan Mayat Ibunya di Rumah Karena Dipercaya Bisa Hidup Lagi, 3 Bulan Kemudian Bikin Syok
Ia menikahi wanita bernama Au di distrik atas, saat itu keluarganya tidak memiliki sejengkal tanah pun.
Mereka hanya mendirikan tenda sebagai rumah dan pasangan tersebut sama-sama bekerja banting tulang.
"Namun karena tidak tahan hidup sengsara, Au yang sedang hamil 7 bulan memilih keluar rumah untuk melahirkan," ungkap Dinh Bo.
Berumah Tangga Tanpa Pernikahan
Sejak saat itu ayah pria tersebut bosan dengan drama rumah tangganya dan tidak lagi menggelar acara pernikahan untuknya.
Dinh Bo hanya mencintai dan tinggal bersama kekasihnya sebagai pasangan suami istri tanpa pernikahan.
Terkadang mereka tinggal di tenda, namun kadang juga menginap di penginapan.
"Banyak orang (mantan istri) jujur ke saya, mereka mencintai saya dan ingin tetap bersama seumur hidup, tetapi demi harga diri dan reputasi, mereka pun pergi," ungkap Dinh Bo.
"Jika istri saya meninggalkan saya, maka saya menikah dengan istri lain, jadi semuanya ada 37 orang," tambahnya.