Ditinggal sejumlah istri sebenarnya membuatnya bersedih untuk sementara waktu.
"Hanya pada istri pertama saya tidak memiliki perasaan, tetapi mereka semua sangat mencintai saya," ungkap Dinh Bo.
"Saya merasa sedih atas nasib saya, saya punya impian hidup damai dan berbisnis, tetapi saya dikelilingi oleh kemiskinan," tambahnya.
Sementara pemimpin komune Chieng Luong mengatakan, pria tersebut tidak tampan, buta huruf dan bekerja keras sebagai buruh kasar.
"Dia tidak tahu bagaimana menilai seorang gadis, makanya setiap kali bertemu seseorang, dia selalu setuju untuk dijadikan suami," ungkap Chieng Luong.
"Dan dia ditinggalkan karena keluarganya yang miskin, itu sebabnya dia memiliki begitu banyak istri dan begitu banyak perceraian," pungkasnya.
(Serambinews.com/Sara Masroni)
BACA BERITA SERAMBI LAINNYA DI GOOGLE NEWS