“Kita berharap masyarakat Aceh, khususnya di awal tahun 2023 untuk jadikan momentum muhasabah, salah satunya kenapa kita (Aceh) miskin (nomor 1 di Sumatera),” harapnya.
Maka, kata Lem Faisal, tidak wajar Aceh melakukan kegiatan tahun baru yang bersifat euforia tapi masyarakatanya miskin.
Sehingga orang yang melihat pun akan menganggap kegiatan tersebut tidak wajar untuk dilakukan.
Dalam Tausiah yang dikeluarkan MPU Aceh, Lem Faisal berharap ada gerakan dari Pemerintah Aceh maupun kabupaten/kota agar pergantian tahun ini betul-betul dijadikan muhasabah pada permasalahan yang terjadi, terutama terkait kemiskinan.
“Jangan beri masalah ini kepada masyarakat, pemerintah, dan pengusaha tetapi seluruh elemen harus bersatu dan bersama-sama memiliki tekad untuk keluar dari permasalahan yang ada,” pungkas Ketua MPU Aceh ini. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)