Ia menyebutkan, kapal yang membawa warga Rohingya terdampar dan diperkirakan telah terkatung-katung di laut lepas hampir satu bulan.
Sehingga ada warga Rohingya yang meninggal di dalam kapal dibuang ke dalam laut.
Bekal warga Rohingya telah habis sehingga kondisi Rohingya, terutama anak-anak banyak sakit.
"Untuk sementara tidak ada yang meninggal warga Rohingya yang selamat di darat," ujarnya.
Ia menyebutkan, kapal 30 GT yang ditumpangi manusia perahu Rohingya diduga rusak mesin, sehingga tidak bisa melanjutkan perjalanan diperkirakan tujuan ke Malaysia.
Kapal Rohingya yang tedampar di Ujong Pie Pidie, diduga satu rombongan dengan kapal.Rohingya yang terdampar di Aceh Besar, Minggu (25/12/2022) kemarin.
Untuk diketahui, warga Myanmar atau migran Rohingya yang terdampar menggunakan satu boat itu diperkirakan sekitar 200 orang, yang didominasi perempuan.
Saat ini, kondisi Rohingya sangat lemas, dan masyarakat telah memberikan pertolongan dengan memberikan makanan dan air.
Kapolres Pidie, AKBP Padli SIK, melalui Kapolsek Muara Tiga, Ipda Fauzi kepada Serambinews.com, Senin (26/12/2022), mengatakan, saat ini imigran Rohingya masih ditampung oleh masyarakat pesisir Laweung.(*)