Setelah menunggu selama satu tahun, akhirnya Nirwana mendapat panggilan kerja di PT GNI.
"Dia ditanya apakah sanggup bekerja di operator crane. Anak saya bilang sanggup. Meskipun anak saya tidak punya pengalaman menjadi operator crane. Nanti di sana baru belajar," bebernya.
Kemauan Nirwana bekerja di Morowali bukan karena diiming-imingi gaji tinggi.
"Bukan karena gaji tinggi. Alasannya kerja di Morowali karena memang dia mau kerja di sana. Nanti dia baru tahu gajinya sekian, setelah kerja di sana. Memang anaknya pekerja keras," terangnya.
Adapun jenazah Nirwana tiba di Kabupaten Pinrang pada Sabtu (24/12/2022) dan langsung dimakamkan di TPU terdekat.
Darna pun mengaku, kepergian anaknya itu sudah ia ikhlaskan.
"Sudah ikhlas. Semoga anak saya diampuni dosa-dosanya oleh Allah SWT. Diterima amal dan kebaikannya," imbuhnya.
Baca juga: Ramai Diboikot Penggemar K-Pop Lewat Petisi, Ini Sosok Seleb TikTok, Ali Hamza
Sudah selesai
Disamping itu, pihak PT GNI hingga saat ini masih belum memberikan penjelasan kronologis peristiwa kebakaran yang terjadi di perusahaannya.
"Maaf Mbak kami lagi rapat," ujar Humas PT GNI, Nasir yang dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon selular, Kamis (29/12/2022), dikutip dari pemberitaannya.
Melalui pesan WhatsApp Nasir menuliskan bahwa pihak perusahaan sudah melakukan kunjungan ke rumah duka.
"Untuk pihak keluarga, dari pihak perusahaan sudah berkunjung dan sudah selesai Bu," tulisnya.
Terkait kebakaran smelter milik pengusaha China tersebut polisi masih melakukan lidik.
"Kasusnya dalam penyelidikan penyidik Polres Morut dan Polda Sulteng dibantu Lab Forensik Polri cabang Makassar,"kata Kapolres Morowali Utara AKBP Ade Nuramdani.
Kebakaran PT GNI disoroti