Internasional

Meksiko Kerahkan Ratusan Pasukan Keamanan ke Juarez, Perangi Kartel Narkoba Usai Penjara Dibobol

Editor: M Nur Pakar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang anggota pasukan keamanan menjaga pintu gerbang penjara Kota Juarez seusai dibobol pria bersenjata di Meksiko.

SERAMBINEWS.COM, MEXICO CITY - Kementerian Pertahanan Meksiko mengerahkan ratusan pasukan keamanan ke Kota Juarez, perbatasan dengan Amerika Serikat (AS).

Kementerian mengatakan telah menerbangkan 200 anggota pasukan keamanan untuk memerangi kejahatan terorganisir di sana.

Beberapa hari sebelumnya, telah terjadi kerusuhan di penjara yang mematikan, menyebabkan perburuan narapidana yang melarikan diri.

Pihak berwenang juga memecat direktur penjara, tempat setidaknya 30 narapidana melarikan diri.

Jaksa penuntut negara di negara bagian perbatasan Chihuahua mengatakan Alejandro Alvarado, kepala penjara Juarez, telah diberhentikan.

Saat ini, juga sedang diselidiki atas kemungkinan perannya dalam pembobolan penjara, bersama dengan lainnya.

Pada Minggu (01/01/2023), 19 orang tewas setelah orang-orang bersenjata menyerang penjara beberapa mil di selatan El Paso, Texas.

Baca juga: Korban Tewas Serangan Pria Bersenjata ke Penjara Meksiko Menjadi 19 Orang, Gembong Kartel Lari

Pria bersenjata membunuh penjaga dan narapidana serta memicu pelarian massal yang termasuk gembong kartel Ernesto Alfredo Pinon de la Cruz, juga dikenal sebagai "El Neto."

Otoritas federal tiba untuk memulihkan ketertiban, kemudian menemukan "zona VIP" di penjara yang dikelola negara dengan obat-obatan dan uang.

Kerabat narapidana mengantre di luar penjara, beberapa meminta untuk berbicara dengan pihak berwenang.

Maria Luisa Pena, bibi seorang narapidana, kepada Reuters, Selasa (03/01/2022) mengatakan pihak berwenang belum memberikan informasi tentang situasi keponakannya.

“Kami khawatir,” katanya.

“Kami ingin tahu apa yang terjadi dengan kerabat kami, kami ingin mereka memberi tahu kami sesuatu.” ujarnya

Baca juga: Pria Bersenjata Serang Penjara di Meksiko, 14 Orang Tewas dan 24 Narapidana Melarikan Diri

“Kita semua manusia, bukan? dan kita semua pasti pernag membuat kesalahan," tambahnya.

"Sekarang banyak dari kami yang menginginkan kesempatan untuk mengetahui apa yang terjadi dengan kerabat kami,” tambah istri seorang napi yang tidak disebutkan namanya.

Halaman
12

Berita Terkini