Pemerintah diharapkan mengawal penetapan harga TBS kelapa sawit, agar tidak membuat petani menderita.
Pasalnya, menurut petani selama ini penurunan harga TBS selalu sangat drastis dan cepat.
Namun, giliran kenaikan biasanya melambat.
“Kami harap agar benar-benar aturan larangan ekspor CPO dilaksanakan pemerintah pekan depan. Jangan hanya janji, tapi taunya berubah lagi. Karena akibat aturan ini dampaknya sangat besar dan luas terhadap petani dan masyarakat,” ungkap Umar, salah seorang petani kelapa sawit.
Berdasarkan catatan Serambinews.com sekitar 75 persen masyarakat Kota Subulussalam menggeluti usaha perkelapa sawitan dengan berbagai bidang mulai petani, pedagang, pekerja, agen, pemodal dan lainnya. (*)
Baca juga: Harga Sawit di Aceh Singkil Rp 1.800 Per Kilogram, Naik Dibanding Tahun Baru