Kesehatan

Jika Anak Terlanjur Stunting, Bisakah Diperbaiki? Berikut Penjelasan Dokter

Editor: Nur Nihayati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi seorang anak mengenakan kostum superman - Cegah Stunting dengan Fokus pada 3 Kelompok

merupakan gangguan tumbuh kembang yang dialami anak akibat gizi buruk, infeksi berulang, dan stimulasi psikososial yang tidak memadai.

SERAMBINEWS.COM - Untuk menjaga kesehatan harus dilakukan sejak masa kehamilan.

Nah, bagaimana jika anak terlahir berbadan stunting, bisakah diperbaiki.

Stunting merupakan gangguan tumbuh kembang yang dialami anak akibat gizi buruk, infeksi berulang, dan stimulasi psikososial yang tidak memadai.

Stunting berpotensi memperlambat perkembangan otak, dengan dampak jangka panjang berupa keterbelakangan mental, rendahnya kemampuan belajar, dan risiko serangan penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, hingga obesitas.

Lantas anak yang terlanjur alami stunting bisakah diperbaiki?

Terkait hal ini, dokter spesialis anak dr. Annisa Nur aini, Sp.A dari Brawijaya Hospital memberikan penjelasan.

Menurutnya, 80 persen perkembangan anak berada di usia 2 tahun pertama kehidupan.

"Jadi kalau stunting nya ke deteksi di bawah usia 2 tahun, kita masih punya waktu," ungkapnya saat ditemui di Jakarta, Senin (26/12/2022).

Hanya saja, semakin cepat diketahui, maka anak bisa mendapatkan penanganan yang lebih baik.

Sebagai contoh kasus, ada dia anak yang terdiagnosis stunting.

Iklan untuk Anda: Makan Ini Ampuh Pulihkan Pankreas Penderita Diabetes 100 persen (Baca)
Advertisement by
Namun, anak pertama sudah terdiagnosis di usia 9 bulan.

Sedangkan yang kedua, baru diketahu ketika telah berusia 18 bulan.

"Otomatis kesempatan si anak mengejar lebih besar dibandingkan dengan anak yang terdeteksi usia 9 bulan. Jadi bisa dikejar? Bisa apa lagi kalau terdiagnosis di bawah dua tahun," paparnya lagi.

Karenanya, pada usia 12 bulan pertama, hampir semua dokter meorangtua untuk membawa anak lakukan kontrol tiap bulan.

Halaman
12

Berita Terkini