Muslim datang bersama Tim Advokasi PPTIM, Teuku Arifin, SH, MH dan M Basyir SH, MH.
Jamaah umrah asal Aceh Barat dan Nagan Raya tersebut seluruhnya berjumlah 25 orang.
Sebahagian jamaah telah lebih dahulu diberangkatkan pada 4 Januari 2023, dan gelombang kedua diberangkatkan 11 Januari 2023.
Para jamaah asal Aceh Barat dan Nagan Raya tersebut mengalami ketertundaan keberangkatan sampai 23 hari, dari jadwal yang ditetapkan oleh pihak perusahaan Tanur Muthmainnah Tour, yakni pada 17 Desember 2022 lalu.
Baca juga: Keluarga Jamaah Umrah Adukan Dugaan Penipuan Ke Polres Aceh Barat, Sudah 25 Hari Terlantar di Bogor
Namun belakangan diketahui, para jamaah ini gagal berangkat sesuai jadwal karena adanya persoalan di internal perusahaan tersebut yang berimbas pada jamaah.
Teuku Zulfitri, seorang jamaah menceritakan, mereka berangkat dari Aceh Barat pada 15 Desember 2022 lalu menuju Medan, dan kemudian diterbangkan ke Jakarta.
Seyogianya setelah sehari transit di Jakarta, mereka langsung berangkat ke Tanah Suci.
Tapi kenyataannya, pihak perusahaan menginapkan mereka selama 23 hari di Cisarua, Bogor karena alasan internal perusahaan.
Kasus penundaan pemberangkatan jamaah ini menyita perhatian banyak kalangan, termasuk PP Taman Iskandar Muda dan Kementerian Agama RI.
Polres Aceh Barat juga mengirimkan dua personelnya ke Cisarua untuk memastikan kondisi jamaah.
Baca juga: Tim Advokasi Jenguk Jamaah Umrah Asal Aceh di Cisarua
Kementerian Agama mengirim Mujib Roni dari Direktorat Bina Haji dan Umroh Khusus untuk menangani kasus tertundanya pemberangkatan jamaah umrah dari Aceh Barat dan Nagan Raya tersebut.
"Kasus ini telah menjadi perhatian Kementerian setelah kami membaca postingan dari media," kata Mujib Roni.
Ketua Umum PPTIM, Muslim Armas bersama Tim Advokasi TIM juga memberi perhatian besar terhadap nasib jamaah dan terus mengawal para jamaah sampai diberangkatkan dan dikembalikan ke kampung halaman.
"Kita akan kawal saudara-saudara kita ini sehingga mereka tetap bisa berangkat dan pulang kembali dengan selamat ke kampung," kata Muslim Armas.
Kapolres Aceh Barat, AKBP Panji Santoso, SIK, MSi mengirimkan dua personel Polres Aceh Barat, Ipda Boby Apriyudi, SH, dan Aipda Heri Azwan, didampingi aparat Polres Bogor ke Cisarua untuk memastikan kondisi para jamaah dalam keadaan baik dan tidak kurang suatu apa pun.