Alhamdulillah hari ini, kata Irmawan, berkat dukungan semua pihak termasuk pemkab Aceh Besar, jembatan ini siap dibangun.
“Mudah-mudahan dapat mengurangi beban masyarakat yang ada di sini selama ini,” harapnya.
Baca juga: Tragedi Rumoh Geudong Aceh 1989, Peristiwa Kelam yang Diakui Negara Sebagai Pelanggaran HAM Berat
Sementara itu, kepada wartawan, Kepala BPJN Aceh Bowo Sudiatmanto mengatakan, untuk pembangunan jembatan gantung di Aceh, dimulai sejak 2018.
“Dari sejak tahun itu, di Aceh, sudah terbangun 10 atau lebih. Untuk tahun 2022 sendiri terbangun empat jembatan gantung.
Yakni Jembatan Gantung Siron di Kabupaten Aceh Besar, Jembatan Gantung Desa Paloh - Gapong Meulum di Kabupaten Pidie serta 2 jembatan gantung di Kabupaten Bireuen yakni Lubok Pusaka dan Banda Masen,” sebutnya.
Keempat jembatan gantung tersebut, sambungnya, dibangun dengan anggaran APBN Tahun 2022 senilai Rp12,8 miliar.
Baca juga: Irmawan Pertanyakan Wacana Terowongan Geurute Dalam RDP Bersama Kementerian PUPR
“Untuk keempat jembatan itu sudah siap dibangun,” ujarnya.
Dia menyebutkan, untuk tahun 2023 akan ada empat jembatan gantung lagi, akan dibangun di pedalaman Aceh.
“Mungkin akan ada tambahan lagi. Di Aceh masih banyak sekali yang harus dibangun, tapi itu tergantung dari usulan,” katanya.(*)
Baca juga: Fenomena Aneh, Pulau Baru Muncul di Tengah Laut Usai Gempa 7,5 Guncang Tanimbar, Warga Takut Tsunami