Kupi Beungoh

Kupi Pancong Keuneubah Beulanda

Editor: Muhammad Hadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

M.Al Firdaus, Mahasiswa Bahasa dan Sastra Arab Uin Ar-Raniry, Banda Aceh

Saya teringat sekali ketika masih kecil, di hari libur saya sering sekali di minta tolong belikan kopi di pagi hari untuk Nenek dan Abi saya.

Setelah saya bawa pulang kopi-nya nenek saya langsung meminumnya dan setelah itu baru melanjutkan aktifitasnya, seperti menganyam tikar atau ke sawah.

Baca juga: Negara Akui Tragedi Simpang KKA Sebagai Pelanggaran HAM Berat, Begini Kisah Kelam Tahun 1999

Rasanya kalau belum minum kopi aktifitas sedikit kurang sempurna ucap Nenek saya.

Snouck Hurgronye dalam bukunya Aceh di Mata Kolonialis jilid I Menjelaskan bagaiaman kebiasan masyarakat Aceh pada kala itu “Bagi kebanyakan orang biasa di Aceh, air putih adalah hampir satu-satunya minuman, dari waktu ke waktu (sesekali) ia akan minum air tebu,”

Hal unik lainya lagi adalah, masyarakat Aceh kalau seandainya harus keluar daerah dalam hal pekerjaan, atau liburan, itu akan sedikit resah.

Karena tidak bisa menikmati kopi yang biasa di nikmati-nya, dan di Aceh itu kalau kita buat survei di kalangan anak muda pilih warkop atau coffee shop 8 dari 10 anak muda lebih memilih warung kopi.

Dan termasuk saya, sebagai anak muda, saya juga lebih senang bekerja freelance atau berdiskusi di warung kopi ketimbang coffee shop.

Hingga tulisan ini pun, saya tulis ketika sedang duduk di salah satu warung kopi terkenal di Ulee Kareng, ini bukan perihal harganya yang murah.

Tapi ini perihal rasa dan kemantapan dalam berfikir, dan warung kopi (warkop) menjadi tempat yang banyak orang kunjungi setiap harinya di Aceh.

Apapun masalahnya warung kopi solusinya, tidak percaya datanglah ke Aceh dan buktikan sendiri.

Saya bukan pemilik warung kopi dan saya juga tidak di endorse oleh pemilik warung kopi, tapi ini saya tulis murni dari kecintaan saya kepada kopi.

Pernah sekali saya di ejek oleh teman saya, karena sering duduk di warung kopi dan di anggap murahan.

Saya hanya bisa tersenyum sambil berkata lirih dalam hati, "andai kamu tau sensasi apa yang saya dapatkan ketika menikmati segelas kopi," pastinya kamu akan menarik kata-kata mu kembali.

Baca juga: Kementerian Kebudayaan Arab Saudi Buka Penelitian Kopi, Dorong Perkembangan Industri Kerajaan

Dan jelas kita tidak bisa bertukar jiwa, dan bagi yang tidak suka kopi, jangan meremehkan orang yang minum kopi.

Sejati nya dia sedang berfikir dan merancang bagaimana rencana selanjutnya dan langkah Apa yang akan dia lakukan dalam hal yang sedang dia tekuni.

Halaman
123

Berita Terkini