Laporan Zaki Mubarak I Aceh Utara

SERAMBINEWS.COM, ACEH UTARA - Puluhan hektare sawah di Aceh Utara mulai kekeringan di Kecamatan Tanah Luas, salah satunya Gampong Ampeh.

Kekeringan sudah terjadi sejak dalam sepekan ini.

Selain ancaman krisis air memasuki musim kemarau saat ini yang ditakuti warga juga berdampak pada kekeringan sawah petani.

Untuk itu puluhan warga tepatnya di Gampong Ampeh, Kecamatan Tanah Luas, Aceh Utara, melakukan shalat Istiqa atau menggelar doa bersama meminta hujan lantaran sawah sudah mengalami kekeringan.

Mukim Tengah, Kecamatan Tanah Luas, M Nur Ibrahim mengatakan, warga telah menggelar shalat Istiqa dan doa bersama pada pagi Jumat (13/1/2023).

• Arab Saudi Salurkan Bantuan Makanan ke Korban Kekeringan di Somalia dan Sudan

"Awal Januari tahun 2023 ini mulai memasuki musim kekeringan, karena sebelumnya pada Desember tahun lalu masih hujan," sebut M Nur Ibrahim, Jumat (13/1/2023).

Ia menambahkan, kondisi tanah di sawah saat ini sudah mengalami retak karena sudah mulai tampak kering akibat curah hujan sudah mengalami penuruan karena musim perubahan cuaca.

Dikatakannya, saat ini masyarakat sekitar Tanah Luas tidak mempunyai sumber air yang dapat dialirkan ke sawah. Sehingga masyarakat memanfaatkan tadah air hujan.

"Oleh karena itu, masyarakat Ampeh menggelar Shalat Istiqa dan doa bersama agar diberikan hujan,” ungkapnya.

Ditambahkannya, apabila hujan tidak kunjung turun juga maka, tanaman padi milik warga bisa bertahan sekitar 20 hari kedepan sehingga bisa berpotensi gagal panen karena kekeringan.(*)

• Sempat Turun, Sabtu 14 Januari 2023 Harga Emas di Langsa Naik Lagi 

• Musprov Pelti Aceh Periode 2023-2028 Dijadwalkan Februari Mendatang

• Biodata dan Jejak Karier Anies Baswedan, Orang Indonesia Pertama Jadi Anggota Dewan Oxford