"Jadi kita harapkan menjadi contoh bagi masyarakat dan petani-petani yang lain, namun harus didasari oleh ilmu serta dibimbing oleh penyuluh pertanian," sebutnya.
Pj Wali Kota Langsa menuturkan keberhasilan panen cabai kali ini merupakan di bawah koordinasi dari bimbingan oleh penyuluh pertanian Kota Langsa dan hasilnya akan dikembalikan kepada masyarakat itu sendiri.
Pada kesempatan itu, ia juga mengajak masyarakat untuk mengampanyekan gerakan menanam tanaman cepat panen dalam rangka ketahanan pangan dan menekan angka inflasi.
Mudah-mudahan Langsa ini dengan kerja keras masyarakat, bersatu dalam hal tanaman cepat panen ini, sehingga bagian mengurangi angka inflasi.
Jika dua hal ini tidak dapat diatasi harga-harga barang naik, termasuk cabai, maka akan menjadi beban bagi kita bersama," papar Said Mahdum.
Keuchik Gampong Meurandeh Dayah Khairul Nizam, menyebutkan pihaknya bersama masyarakat telah memanfaatkan lahan untuk tanaman cepat panen guna meningkatkan ekonomi warga serta upaya mengurangi angka inflasi.
Dikatakannya, tanaman cabai ini sumber dananya dari dana ketahanan pangan (Dana Desa) 20 persen tahun 2022.
"Alhamdulillah usaha ini telah membuahkan hasil untuk persediaan atau ketahanan pangan," pungkas Khairul Nizam. (*)