SERAMBINEWS.COM - Permusuhan antara Amerika Serikat dengan China sudah menjadi rahasia umum.
Masalah Taiwan menjadi isu paling krusial yang melibatkan kekuatan militer.
Masalah Laut China Selatan juga meningkatkan persaingan militer dengan Amerika Serikat dan sekutunya.
Sebelumnya Amerika Serikat dan China terlibat perang dagang.
Tapi akankah kedua negara akan terlibat dalam perang militer?
Baca juga: Hubungan Militer Amerika - China Semakin Beresiko, Setiap Tahun AS Kirim 2.000 Pesawat Pengintai
Seorang jenderal bintang empat Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) mengatakan dalam sebuah memo bahwa firasatnya mengatakan Amerika Serikat akan berperang dengan China dalam dua tahun ke depan.
Komentar ini juga dibenarkan pejabat Pentagon.
"Saya harap saya salah," kata Jenderal Mike Minihan yang mengepalai Komando Mobilitas Udara, menulis kepada para pimpinan sekitar 110.000 anggotanya.
"Naluri saya mengatakan saya akan bertarung pada 2025," tegasnya.
Surat itu bertanggal 1 Februari tetapi telah dikirim pada hari Jumat.
Pandangan sang jenderal tidak mewakili Pentagon, tetapi menunjukkan keprihatinan di tingkat tertinggi militer AS atas kemungkinan upaya China untuk melakukan kontrol atas Taiwan, yang diklaim China sebagai wilayahnya.
Baik Amerika Serikat dan Taiwan akan mengadakan pemilihan presiden pada tahun 2024, berpotensi menciptakan peluang bagi China untuk mengambil tindakan militer, tulis Minihan.
"Komentar ini tidak mewakili pandangan departemen tentang China," kata seorang pejabat pertahanan AS.
Baca juga: Kapolda Aceh Mengaku Prihatin dengan Anak Bawa Ayah Berobat Pakai Becak Barang
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan awal bulan ini dia sangat meragukan bahwa peningkatan aktivitas militer China di dekat Selat Taiwan adalah tanda invasi segera oleh Beijing ke pulau itu.
China telah meningkatkan tekanan diplomatik, militer, dan ekonominya dalam beberapa tahun terakhir di pulau yang memiliki pemerintahan sendiri itu untuk menerima pemerintahan Beijing.
Pemerintah Taiwan mengatakan menginginkan perdamaian tetapi akan mempertahankan diri jika diserang.
Baca juga: Militer AS Selidiki Bola Terbang Tak Dikenal di Irak Enam Tahun Lalu, Diduga Sebagai Pesawat UFO
Reuters meninjau salinan memo Minihan, yang pertama kali dilaporkan oleh NBC News.
Menanggapi permintaan komentar, Brigadir Jenderal Angkatan Udara Patrick Ryder mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa persaingan militer dengan China merupakan tantangan utama.
“Fokus kami tetap bekerja bersama sekutu dan mitra untuk menjaga Indo-Pasifik yang damai, bebas, dan terbuka,” katanya.
Baca juga: Massa Berpakaian Hitam Rusak Kantor Arema FC, Ini Masalahnya dan Sikap Manajemen Tim
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Jenderal Senior AS Peringatkan Perang dengan China Bisa Terjadi pada tahun 2025",