Masih Berusia 38 Tahun, Putra Lhokseumawe Ini sudah Jadi Komisaris di Perusahaan BUMN

Penulis: Yocerizal
Editor: Yocerizal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Chowadja Sanova, Komisaris PT Semen Baturaja, Tbk

Pada periode 2021-2022, Odja ditugaskan untuk fokus pada penguatan dan pengawasan manajemen risiko perseroan.

Hasil kerjanya pun berbuah manis. Terbukti dengan Risk Maturity Indeks Semen Baturaja Tbk yang menjadi salah satu parameter kematangan.

Implementasi manajemen risiko perusahaan pada periode tahun 2022 mengalami kenaikan drastis jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Semen Baturaja yang bermarkas di Palembang dan Baturaja Ogan Komering Ulu merupakan perusahaan produsen semen yang wilayah pemasarannya meliputi Sumatera Selatan, Lampung, Bengkulu, Jambi dan Bangka Belitung.

Baca juga: Tiga Efek pada Tubuh Jika Konsumsi Makanan Haram, Begini Kata dr Zaidul Akbar

Baca juga: VIDEO Nono Bocah Juara Sempoa Dunia Tolak Hadiah Mobil, Sebelumnya Juga Tolak Laptop

Baca juga: Pemko Segel Ruang Dirut RS Arun Setelah Jaksa Menggeledah, MaTA: Upaya Tutupi Keterlibatan Pejabat

Meskipun kini Odja tinggal dan berkarya di Ibukota bersama keluarga kecilnya, bukan berarti jadi lupa akan kampung halamannya, Aceh.

Seringkali pada saat pulang kampung, ia juga melakukan beberapa kegiatan pemberdayaan masyarakat disana demi pemerataan kesejahteraan dan membuka wawasan warga daerah.

“Saya berharap akan terus lahir putra daerah yang berprestasi mengarumkan nama daerahnya di masa-masa mendatang, termasuk dari Aceh,”

“Anak-anak muda ini harus berani keluar dari daerahnya, membuka wawasan, mengenal dunia luar yang luas, dan setelah berhasil dapat memberikan kontribusi positif untuk pengembangan kampung halamannya,” tutup Odja.

Tentang Semen Baturaja

PT Semen Baturaja Tbk (sebelumnya PT Semen Baturaja) didirikan pada tanggal 14 November 1974.

Pada awal pendirian, kepemilikan saham Perseroan terdiri dari PT Semen Padang (Persero) sebesar 55 persen dan PT Semen Gresik (Persero) sebesar 45 persen .

Pada 9 November 1979, atau setelah lima tahun berdiri, terjadi perubahan komposisi kepemilikan saham: menjadi 88 persen Pemerintah Republik Indonesia, 7 % PT Semen Gresik (Persero), dan 5 % PT Semen Padang (Persero).

Dengan perubahan komposisi saham tersebut, Perseroan berganti nama menjadi PT Semen Baturaja (Persero) pada 19 Agustus 1980. Puncaknya, pada 15 Oktober 1991, seluruh saham Perseroan diambil alih secara penuh oleh Pemerintah Republik Indonesia.

Pada 28 Juni 2013, seiring dengan perkembangan bisnis Perseroan, PT Semen Baturaja (Persero) melakukan aksi korporasi yakni penawaran saham perdana atau Initial Public Offering (IPO). Dimana saham Perseroan resmi diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dengan Kode Saham SMBR.

Dengan adanya aksi korporasi tersebut, Status Perseroan berubah menjadi Perseroan Terbuka dan mengalami perubahan nama menjadi PT Semen Baturaja (Persero) Tbk.

Halaman
123

Berita Terkini