SERAMBINEWS.COM. BANDA ACEH - Hamdani SPd MPd, Kepala Bidang SMA dan PKLK Dinas Pendidikan Aceh berhasil meraih gelar doktor.
Dia dinyatakan lulus dalam sidang promosi doktor di Ilmu Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Medan.
Sidang berlangsung secara luring di aula Lantai 1 Fakultas Dakwah dihadiri promotor dan penguji pada pagi Senin (30/1/2023).
Dalam sidang yang dihadiri keluarga dan kolega itu, Hamdani berhasil mempertahankan disertasinya setebal 234 halaman berjudul:
"Efektivitas Komunikasi Pembelajaran Pada Masa Pandemi Covid-19 di Madrasah Aliyah Negeri Kota Banda Aceh."
Disertasi dengan topik yang sangat aktual dan kontekstual dengan kondisi kekinian itu saat pandemi Covid-19 belum seluruhnya berakhir.
Baca juga: Zahraini, Dosen UBBG Banda Aceh Raih Gelar Doktor Pendidikan di Unimed, Ini Rekom untuk Dinas Dayah
Hamdani menjelaskan penelitian ini untuk menganalisis pemahaman komunikasi siswa, menjelaskan respon siswa, kemudian menganalisis media yang digunakan, seperti dirilis ke Serambinews.com, Sabtu (4/2/2023).
Selanjutnya, katanya, mengidentifikasi hambatan yang dihadapi dan untuk menganalisis dan efek dari komunikasi pembelajaran masa Covid-19 Madrasah Aliyah Negeri Kota Banda Aceh.
"Penelitian ini sebagai penelitian kualitatif dengan paradigma fenomenologis untuk menjelaskan atau menganalisis realitas yang bersifat konstektual," tutur Hamdani.
Dia menyatakan data dikumpulkan melalui focus group discussion (FGD), wawancara observasi dan studi dokumen.
Kemudian, data dianalisis dengan model Miles dan Huberman, yaitu display data, reduksi data dan melakukan penyimpulan.
Handani menyebutkan, untuk menjaga validitas data, ditempuh jalur uji pemeriksaan keabsahan melalui triangulasi sumber, metode dan hasil.
Baca juga: Ombudsman Serahkan Opini Pengawasan Tahun 2022 ke Kantor Pertanahan se-Aceh, 13 Kantor di Zona Hijau
Untuk observasi dilakukan perpanjangan waktu pengamatan dan ketekunan pengamatan.
Dijelaskannya, hasil penelitian menunjukkan lima hal terkait:
Pertama, pemahaman siswa terhadap efektivitas komunikasi pembelajaran guru dengan siswa pada masa pandemi Covid-19 dilihat dari 3 bentuk, yakni pra-pembelajaran, saat pelaksanaan dan pemanfaatan media.
Kedua, respon siswa terhadap proses pembelajaran Covid-19 di MAN Kota Banda Aceh pada umumnya tidak menghendaki pembelajaran secara online (daring).
Ketiga, media yang digunakan saat pembelajaran masa Covid-19 di MAN Kota Banda Aceh adalah geoogle meet, zoom meeting, e-learning dan aplikasi ruang guru.
Keempat, hambatan tersebut yaitu dalam hal waktu, fasilitas, psikologis dan eksternal lingkungan.
Baca juga: Di Usia 28 Tahun, Dosen UTU Isyatur Raziah Raih Gelar Doktor di USK
Kelima, hasil yang diperoleh dari efektivitas komunikasi guru dalam pembelajaran masa Covid-19 di MAN Kota Banda Aceh pada dasarnya saling menutupi satu sama lain.
Dia menjelaskan semua hambatan dihadapi, sehingga pembelajaran daring dapat berjalan walaupun tidak mendapatkan hasil yang maksimal.
Ada prestasi yang meningkat dan ada siswa yang nilai akademiknya menurun," ucap Hamdani.
Sidang itu dihadiri promotor, Prof Dr Abdullah MSi dan Dr Rubino MA.
Sedangkan penguji diketuai Prof Dr Lahmuddin MEd, Prof Dr Yusnadi MS, Prof Dr Asmuni MAg, Prof Dr Sukiman MSi dan sekretaris sidang promosi, Dr Ahmad Tamrin Sikumbang MA.
Prof Abdullah memberikan apresiasi kepada Hamdani yang selama ini selalu tekun dalam mengikuti perkuliahan, bimbingan sampai pengujian disertasi.
Prof Abdullah menyatakan layak diberikan gelar doktor setelah rapat dengan tim promotor dan penguji dengan memberikan nilai 91 atau sangat memuaskan.
Hamdani merupakan dokror ke-68 di Fakultas Dakwah UINSU Medan.(*)