Kisah Sedih PRT di Negeri Sendiri, Dipukul Dengan Raket, Ditendang Hingga Dikasih Makanan Kucing

Editor: Muhammad Hadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan PRT, Rizki Nur Azkia yang ikut menuntut pengesahan RUU PPRT menjadi UU saat ditemui di sekitar JPO Dukuh Atas, Minggu (12/2/2023)

Perempuan asal Cianjur, Jawa Barat tersebut mengaku dirinya kerap mendapat penyiksaan lantaran dianggap tak becus mengurus anak-anaknya. 

Padahal, di samping tugas utamanya itu, Rizki juga kerap diminta untuk mencuci piring dan menyapu, mulai dari sehabis Subuh hingga pukul 00.00 WIB. 

Baca juga: Kisah Sedih Asisten Rumah Tangga, Dipukul dan Disetrika Hingga Disuruh Makan Kotoran

"Awalnya saya ngejar anak-anaknya, ngurusin anak-anak sambil bersihin rumah. Saya kejar anak-anak itu karena mereka bandal, terus sama majikan (R) itu dipukulin dan ditendang," jelas dia. 

"Dia marah karena anaknya masih tetap bandal," imbuhnya. 

Lebih lanjut, gadis lugu itu berujar jika penyiksaan yang diterimanya itu tak hanya menyasar fisik, tetapi juga perlakuan tak menyenangkan.

Saat itu, kenang Rizki, dirinya pernah disuguhkan makanan bekas kucing karena difitnah dan salah paham.

"Kan saya suapin anaknya, ada suaminya. Saya disuruh buka pintu gerbang, makanan (anaknya) saya simpan di meja tertutup.

Saya langsung buka gerbang, piringnya ditaruh di situ, majikannya lihat langsung difotoin, dikirim ke istrinya. Malamnya saya dikasi makanan kucing," kata Rizki. 

Mirisnya, dengan tugas yang nonstop tersebut, sebulan Rizki hanya diberi upah Rp 1.800.000. 

Namun faktanya, hal itupun tidak sesuai seperti yang dijanjikan di awal.

Ada sekira empat bulan gaji yang tidak dibayarkan oleh sang majikan kepadanya.

Pasalnya, Rizki dipulangkan ke terminal dan hanya dibekali Rp. 2.716.000 saja, selama enam bulan dirinya bekerja. 

"Iya saya diturunkan di terminal bus ke Cianjur," jelas Rizki.

"Ya kerugiannya itu aja, saya hanya dibekali Rp 2.716.000," lanjutnya.

Baca juga: BREAKING NEWS: PSSI Akui Zulfikar Direksi Sah Persiraja, Kepemilikan Saham Diselesaikan Secara Hukum

Kini, dirinya melaporkan kasus tersebut ke Polda Metro Jaya dan Komnas HAM.

Halaman
123

Berita Terkini