"Tim sampai di sisi lain dinding, tetapi mereka tidak dapat memotong (dinding), dan ada mesin cuci (di tengahnya). Kami tidak dapat memotong mesin cuci. Kami harus menemukan cara, jadi kami menggali lebih dalam."
Operasi itu berbahaya, dan dengan getaran yang sering terjadi terowongan mereka berisiko roboh.
Sky News melihat anggota tim berlari ke sisa-sisa toko lokal, mencari kayu dan sekrup untuk menopang terowongan bawah tanah mereka.
Sepanjang malam yang mendebarkan, anggota tim penyelamat akhirnya berhasil menjangkau bocah itu. Dia bilang namanya Ridvan, putra Leyla yang berusia sembilan tahun.
Seorang dokter mencoba menstabilkannya di bawah reruntuhan, tetapi ada kekhawatiran serius tentang kondisinya. Ridvan kemudian dikeluarkan.
Di permukaan, para relawan diminta diam karena ditakutkan membuat bocah itu khawatir. Ridvan lalu dibawa dengan tandu melalui lubang beton. Dia disambut suara kerumunan ratusan orang.(*)
• Jadwal Pencairan BLT Dana Desa 2023, Lumayan Dapat Rp 900.000
• Hakim: Ferdy Sambo Susun Rencana Pembunuhan Brigadir J Secara Rapi dan Sistematis
• Pengumuman Pendaftaran Calon Anggota Panwaslih Provinsi Aceh
Berita ini sudah tayang di kompas.com dengan judul Terjebak 5 Hari, Bocah Korban Gempa Turkiye Hidup dalam Pelukan Ibunya yang Tewas
Baca berita lainnya di sini