Paket proyek yang sudah ditandatangani bersama, pinta Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, secepatnya diimplementasinya tahapan pekerjaan lapangannya. Hal ini, akan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi di desa dan perkotaan.
Dengan telah berjalannya tahapan pekerjaan kegiatan fisik maupun non fisik di lapangan, perputaran uang di desa dan perkotaan kembali meningkat.
Pembelian bahan material, seperti pasir, batu bata, batu gunung, batu koral, besi, semen, kayu, sudah mulai terjadi di desa-desa, kegiatan transportasi bahan material juga ikut bergerak.
Kondisi ini bisa mendorong daya beli masyarakat terhadap kebutuhan pokok dan lainnya di pedesaan dan perkotaan kembali naik.
Kondisi gairah ekonomi pedesaan seperti itu, kata Kepala Bappeda Aceh, H T Achmad Dadek, sangat diperlukan masyarakat di pedesaan dan perkotaan, untuk meningkatkan pendapatannya.
Sehingga kenaikan harga barang kebutuhan pokok yang tinggi seperti beras, minyak goreng, telur ayam, ikan, gula pasir, mampu dipenuhi masyarakat, terutama masyarakat pekerja harian, yang menerima gaji secara harian.
Oleh karena itu, Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki bersama Sekda Aceh, Bustami Kamzah, meminta kepada PA, KPA, PPTK untuk mengawasi rekanan yang sudah tanda tangan kontrak, segera merealisasikan pekerjaan nya di lapangan.
Sedangkan bagi pelaksanaan paket proyek melalui E-Katalog Lokal, layani rekanan yang mengajukan penawaran pekerjaan melalui Sistem Pengadaan E-Katalog Lokal, dengan baik, cepat dan tepat waktu.
"Terutama pihak UMKM di Aceh. Semakin besar pelaksanaan kegiatan pengadaan barang dan jasa dilakukan melalui E-Kalog, perputaran uang APBA, APBK dan APBN semakin besar di pedesaan dan perkotaan, karena melibatkan sejumlah UMKM di berbagai kabupaten/kota,” pungkas Achmad Dadek.(*)
• Semarak HUT Ke-34 Serambi Indonesia, Delapan Anak Berbibir Sumbing Akhirnya Berhasil Tersenyum Lagi
• VIDEO 7 Kontraktor Ditahan Akibat Bangunan Roboh saat Gempa Turki
• Siswa MAN 1 Banda Aceh, Farhannur Masuk Pelatnas International Economics Olympiad