Pembangunan

Pemerintah Aceh Kontrakkan 42 Paket Proyek APBA 2023

Penulis: Herianto
Editor: Ansari Hasyim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Bappeda Aceh, H T Ahmad Dadek, Kepala BPKA, Azhari, Kepala Biro Pembangunan, Robby Irza, melihat lokasi badan jalan perbatasan Aceh Besar dan Lamno sepanjang 6,2 Km yang belum diaspal, Kamis (8/12/2022).

Laporan Herianto I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Untuk mempercepat pelaksanaan kegiatan pembangunan di daerah, Pemerintah Aceh, sampai 9 Februari 2023 lalu, sudah mengontrakkan paket proyek APBA 2023 kepada rekanan sebanyak 36 paket dengan nilai Rp 32,6 miliar, dari jumlah  608 paket senilai Rp 984 miliar.

“Pada tahun ini, tidak buat seremonial penandatangan kontrak bersama. Yang sudah ada penetapan pemenangnya, perintah Pj Gubernur dan Sekda Aceh, teken kontraknya langsung dilaksanakan oleh masing-masing SKPA,” kata Kepala Bappeda Aceh H T Achmad Dadek kepada Serambinews.com, Senin (13/2/2023) di Banda Aceh, ketika dimintai penjelasannya pelaksanaan paket proyek APBA 2023.

Sebanyak 36 paket proyek APBA 2023, yang sudah teken kontrak itu, sebut Achmad Dadek, Dispora 4 paket, Dishub 7 Paket, Dinas Peternakan 10 paket, Dinas Pengairan 12 paket, BPBA 1 paket dan Dinas Pertanahan 2 paket.

Perusahaan Korsel Dapat Paket Proyek Rp 471 Triliun dari Arab Saudi, Sektor Energi Sampai Hiburan

Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki bersama Sekda Aceh, Bustami Hamzah dalam pengarahannya pada rapat percepatan pelaksanaan paket proyek APBA 2023 belum lama ini menyatakan, paket-paket proyek APBA 2023 yang telah disahkan DPRA pada akhir tahun lalu, implementasinya di lapangan pada awal tahun ini perlu segera dilaksanakan, karena masyarakat telah menunggunya.

Belanja APBA pada tahun 2023 ini senilai Rp 11,093 trilliun lebih, dibandingkan belanja APBA 2022 mencapai Rp 16,7 triliun lebih, menurut Kepala Bappeda Aceh, Achmad Dadek, jauh menurun.

Penurunan itu disebabkan, telah berkurangnya penerimaan dana otsus kita mulai tahun ini, separuh dari tahun sebelumnya.

Alokasi dana Otsus Aceh mulai tahun ini tinggal sebesar 1 persen dari alokasi DAU nasional, sebelumnya 2 persen dari DAU nasional.

Pada tahun 2022 lalu, Aceh masih menerima dana Otsus Rp 8 triliun dari pemerintah pusat.

Tapi mulai tahun 2023 sampai 2027 mendatang, setiap tahunnya menerima separuh dari tahun sebelumnya, sekitar Rp 4 triliun.

Lagi, 198 Paket Proyek Diteken Total Sudah Mendekati Rp 2 Triliun

Karena dana otsusnya sudah berkurang, kata Ahmad Dadek, sehingga anggaran belanja pembangunanya ikut menurun.

Penurunan anggaran belanja pembangunan, membuat usulan program dan kegiatan pembangunan yang bisa dibiayai menjadi terbatas.

Karena keterbatasan tersebut, kata Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki dan Sekda Aceh Bustami Hamzah, implementasi dari semua program dan kegiatan APBA 2023 ini, perlu dipercepat.

Seremonial pelaksanaan kegiatan proyek diminimalisasi, diganti dengan mempercepat penandatangan kontrak kerja kepada rekanan, untuk paket-paket proyek yang sudah ada penetapan pemenangnya di masing-masing SKPA.

Selanjutnya, kata Pj Gubernur Aceh, memaksimalkan hasil kerja dari pelaksanaan proyek APBA 2023, agar perputaran uang di desa dan kota terjadi, sehingga perekonomian rakyat  kembali bergairah, setelah menurun pada awal tahun baru.

Halaman
12

Berita Terkini