Viral Medsos

Berawal Laporan Sinyal Wifi Tidak Stabil, Warga digegerkan Ada Ular Piton Melilit di Tower Pemancar

Penulis: Yeni Hardika
Editor: Amirullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangkapan layar video detik-detik petugas pemadam kebakaran (Damkar) mengevakuasi ular piton yang melilit tower pemancar WiFi di salah satu perkampungan di Kota Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (18/2/2023).

Kondisi jaringan internet kembali stabil

Setelah berhasil mengevakuasi ular yang melilit di tiang pemancar WiFi warga, kondisi jaringan internet yang sebelumnya dikeluhkan berangsur stabil.

"Kurang lebih 1 jam mengevakuasi ular di atas tiang itu," ujar Dodo.

Ia menyampaikan, sejatinya Timsus Rescue DPKP Surabaya bukan pawang.

Namun, tim Rescue selalu mengggelar pelatihan setiap harinya, mulai latihan animal rescue, vertical/high angle rescue, water rescue dan lainnya.

Pelatihan animal rescue, misalnya, bisa dilakukan oleh internal di DPKP Surabaya maupun mengundang dari pihak luar, seperti komunitas Satwa maupun pawang atau petugas yang bekerja di Kebun Binatang Surabaya.

"Dan pelatihan ini juga dibekali dengan jam terbang di lapangan," kata dia.

Ia menuturkan, dalam setahun ada cukup banyak ular yang dievakuasi oleh Timsus Rescue DPKP Surabaya.

Dengan banyaknya evakuasi ular itu juga menambah jam terbang rim Rescue untuk mengevakuasi satwa mematikan tersebut.

"Evakuasi ular di Surabaya penangkapannya sangat luar biasa. Jadi dengan jam terbang itu, kami jadi tahu titik lemah ular di mana, misalnya ular mau bergerak, mau memangsa, dan ketika ular tenang bagaimana," tutur Dodo.

Lantas, bagaimana cara ular seperti piton bisa berada di tower wifi?

Sementara itu, Rizky Akbar dari Mucle Sioux mengonfirmasi bahwa petugas yang mengevakuasi ular dari tower pemancar wifi berasal dari komunitasnya.

Selain itu, ia juga menjelaskan bagaimana ular seperti piton bisa memanjat tower WiFi.

Rizky menyampaikan, letak pergerakan ular seperti terekam dalam video diduga kuat berada di atap atau langit-langit rumah.

"Ular yang ditemukan pada saat itu bisa jadi sedang berjemur karena sejatinya ular hewan berdarah dingin," jelas Rizky secara terpisah, dikutp dari pemberitaan Kompas.com lainnya.

Baca juga: Menguak Misteri Racun King Kobra yang Bisa Bunuh 20 Manusia dalam Satu Gigitan

Menurut Rizky, ular tidak bisa memproduksi atau mempertahankan suhu konstan tubuhnya.

Sehingga apabila menginginkan tubuhnya panas, dia akan berjemur.

Rizky juga menerangkan bahwa ular dapat memanjat benda vertikal seperti tower pemancar wifi dengan cara menggerakkan ototnya.

Ular akan memanfaatkan otot untuk menjulurkan badannya ke atas dan meliukkan tubuhnya menjadi spiral untuk mencapai puncak benda yang mereka panjat.

"Ular memanjat menggunakan otot di sepanjang tubuhnya," jelas Rizky.

Ular punya sisik perut vertikal

Sementara itu, Ahli Herpetologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Amir Hamidy juga menjelaskan bahwa hampir semua jenis ular mempunyai kemampuan untuk memanjat, kecuali ular laut.

Hewan melata tersebut dapat memanjat benda vertikal menggunakan bagian perut (ventral) yang memiliki sisik horizontal.

"Ini bergantung pada volume tubuh ular. Jadi sisiknya itu trap-trapan (berbaris-baris)," ujar Amir masih dikutip dari sumber yang sama, Kompas.com.

"Di situlah membantu mereka dalam pergerakan vertikal. kelihatan sekali ngubet-nya (melilit). Naik lagi menggunakan kontraksi otot," jelasnya.

Di sisi lain, ia mengutarakan bahwa ular seperti piton adalah hewan yang kemampuan adaptasinya cukup luas.

Piton dapat ditemukan di berbagai tempat, mulai dari hutan yang masih belantara sampai pemukiman.

Ketika piton hidup di pemukiman, ular ini dapat bertahan dengan memangsa tikus di gorong-gorong.

Ular memanjat tower wifi tidak umum

Lebih lanjut Amir menyampaikan bahwa peristiwa ular melilit di tower pemancar wifi bukanlah hal yang umum.

Ia menduga, ular tersebut mencari kehangatan dengan caara memanjat tower pemancar wifi karena kondisi di pemukiman sedang basah, berair, atau sempat terjadi hujan.

Tidak mengherankan apabila ular yang termasuk hewan berdarah dingin mencari tempat yang panas.

Kendati demikian, ular kemungkinan turun dari tower pemancar wifi apabila hewan ini merasakan panas yang berlebihan. "

Tapi kemampuannya memanjat secara fisiologis dan morfologi memang bisa memanjat untuk yang vertikal. Jadi tergantung ularnya," jelas Amir.

(Serambinews.com/Yeni Hardika/Kompas.com/Yefta Christopherus Asia Sanjaya/Ghinan Salman)

BACA BERITA LAINNYA DI SINI

IKUTI KAMI DI GOOGLE NEWS

Berita Terkini