Viral Medsos

Viral Dua Anak Bermain Lato-Lato saat Jamaah Khusyuk Shalat, Netizen : Tolong Orangtua Ajarkan Adab

Penulis: Firdha Ustin
Editor: Amirullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penjual latto-latto di Kota Lhokseumawe, Rabu (4/1/2023).

"Orang baca Al-Fatihah, aku langsung istigfar," kata warganet.

"Kalau saya marahkan aja, harusnya mamak dia ajarkan soal adab," kata warganet lainnya.

"Ajarkan lah anak-anak tentang adab dari kecil." timpal warganet lainnnya.

Beredar Surat Larangan Bermain Lato-lato, Disdik Kota dan Kabupaten di Kalsel Berikan Alasannya

Dinas Pendidikan (disdik) Kota Banjarmasin mengeluarkan surat edaran berisi larangan bermain lato-lato bagi anak didik di sekolah.

Surat Kadisdik Banjarmasin Nuryadi itu ditujukan kepada pihak sekolah dan orangtua murid.

Nuryadi menjelaskan larangan tersebut bersifat persuasif atau imbauan. Pihak sekolah dan orangtua diminta memberikan pemahaman kepada anak untuk tidak main lato-lato di sekolah.

Persoalan dari permainan dua bandul yang diadu tersebut hanyalah suaranya. Bagi sejumlah orang, suaranya berisik.

Apalagi dimainkan banyak orang. Terlebih dimainkan di dekat orang sakit atau saat orang beribadah. Sedangkan di sekolah, anak-anak akan memainkannya di luar jam pelajaran. Jika saat pelajaran, pasti akan dilarang guru.

Permainan ini memang tengah viral, meski pernah marak beberapa tahun lalu.

Hal ini karena mudahnya orang mengunggah permainan tersebut di media sosial.

Presiden Joko Widodo bahkan pernah mencobanya saat melihat anak-anak memainkannya dalam sebuah kunjungan.

Selain di Kota Banjarmasin, permainan Lato-lato turut dilarang sejumlah Disdik Kabupaten/Kota lainnya di Kalsel.

Disdik Tanahbumbu resmi melarang mainan lato lato dibawa ke area pendidikan.

Larangan ini, dilayangkan Disdik Kabupaten Tanahbumbu lantaran permainan itu dikhawatirkan berdampak negatif terhadap pembelajaran.

Hal itu disampaikan, Kepala Disdik Kabupaten Tanahbumbu, Eka Sapruddin, Jumat (13/1/2023).

Halaman
1234

Berita Terkini