Semestinya kita memfasilitasi anak-anak itu bermain. Bahkan kita harus memberikan ruang seperti taman bermain atau lapangan sepakbola untuk mereka.
Momentum lato-lato ini perlu dimanfaatkan agar anak tidak kembali mabuk ponsel. Apalagi permainan lato-lato ini pasti hanya sementara.
Anak-anak pasti akan bosan. Setelah itu mereka pasti mencari kesibukan lain termasuk kembali berkutat ke ponsel.
Kita perlu mencontoh Nabi Muhammad SAW yang membiarkan sang cucu menaiki punggungnya saat sujud salat. Semoga kita menjadi orangtua yang bijaksana. (Serambinews.com/Firdha Ustin)