Dalam sebuah wawancara yang turut disaksikan oleh seorang anggota kepolisian Bhabinkamtibmas setempat, ayah kandung Syarifah ini mengungkapkan, Asib Ali tiba di rumahnya sekitar pukul 12 malam.
Saat pertama sekali tiba di rumah, ia juga hanya mau bertemu dengan putrinya saja.
“Si Ali datang ke rumah, dia selalu hanya Nisa (Syarifah) saja yang terlalu mau dilihat. Dia tidak (mau bertemu) dengan orang tua,” ungkap Syekh Agil, mengutip Serambinews.com, Kamis (2/3/2023).
Pada saat itu, pihak keluarga mengaku heran dengan pemuda India tersebut.
Baca juga: Dibongkar Ayah Kandung Syarifah, Ternyata Begini Perilaku Asib Ali di Rumahnya, Datang Jam 12 Malam
Pasalnya, mereka tidak mengerti bahasa yang digunakan oleh Pemuda India tersebut, sementara Asib Ali terus memanggil nama Nisa.
“Iya (kami) persilahkan duduk. Dikasihkan kursi disitu (tapi dia) tidak mau duduk. Hanya jalan terus (mondar-mandir), hanya sebut-sebut nama ‘Nisa, Nisa, Nisa’,” ujar kepala keluarga itu.
Karena sikap Asib Ali itulah yang membuat pihak keluarga menolak keinginannya untuk menikahi Syarifah.
Bagi Syekh Agil, Suku Bugis itu sangat kental dan menjunjung tinggi adat istiadat serta tata krama.
Ketika ditanya mengenai Asib Ali yang tentunya tidak mengetahui adat istiadat di Wajo, Syekh Agil mengatakan, seharusnya dia bertanya lebih dahulu bukannya langsung main begitu saja.
“Kalau kita di Wajo, tidak bisa kalau kita mau kawin dengan anak orang, (maka) harus orang tuanya dulu kita temui. Bukan anaknya dulu. Memang begitu adat Wajo,” jelas Syekh Agil.
Bantah tidak sambut baik kedatangan Asib Ali
Terkait rumor yang beredar bahwa Asib Ali tidak dilayani oleh keluarga Syarifah, Syekh Agil pun membantahnya.
Ayah kandung Nisa - sapaan Syarifah ini menyebut, keluarganya menyambut baik kedatangan Asib Ali ke rumah mereka di Wajo.
Namun Asib Ali terus mencari-mencari Syarifah dengan memanggil namanya.
“Tidak ada itu. Ketika dia datang kita kasihan itu kursi dan disuruh duduk, tapi dia tidak mau. Jam 1 malam dia jalan jalan terus disitu,” katanya.