Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, Almuniza Kamal menyambut baik kehadiran FJW di saat industri pariwisata di Aceh mulai menggeliat.
Ia menilai, FJW menjadi kekuatan pihaknya untuk mempromosikan pariwisata dan budaya Aceh.
"FJW ini menjadi salah satu kekuatan kita. Tanpa adanya promosi (pariwisata) dari media, tentu destinasi yang kita miliki tidak tersampaikan hingga ke luar," ujarnya.
Ia juga mengingatkan agar FJW tidak meninggalkan promosi di sektor budaya.
Sebab, destinasi tanpa atraksi budaya jadi kurang menarik.
"Destinasi wisata tanpa ada atraksi budaya juga kurang menarik, jadi kebudayaan juga jangan ditinggalkan,” papar dia.
“Harus sejalan seperti tagline kita 'Lestarikan Budaya, Majukan Pariwisata'," katanya.
Sedangkan Ketua FJW Aceh, Muhammad Ifhdal mengatakan, FJW hadir bukan hanya untuk mempromosikan pariwisata saja, juga membawa semangat edukasi bagi masyarakat luas.
"Selain promosi pariwisata, kita juga melakukan edukasi ke masyarakat dan menjalin kolaborasi antar pihak," kata Ifhdal.
Ia berharap, pengurus yang dilantik bisa berperan untuk mendorong kemajuan pariwisata Aceh dan budaya.
Pengukuhan itu juga dihadiri oleh Kepala BPKS, Junaidi, perwakilan Pemerintah Aceh, unsur Forkopimda Kota Sabang, hingga pelaku pariwisata.(*)