Dengan kata lain, pengidap tidak bisa sembuh dari Sindrom Tourette.
Namun begitu, masih ada pengobatan untuk mengurangi gejala tic saat kambuh.
Jika tidak kambuh atau gejala tidak mengganggu, maka pengidap tidak memerlukan pengobatan.
Dokter dan ilmuwan tidak mengetahui penyebab pasti dari Sindrom Tourette.
Namun, penelitian menunjukkan, penyebab Sindrom Tourette adalah genetik yang diwariskan.
Hal tersebut berarti bahwa gangguan ini diturunkan dari orang tua ke anak melalui gen.
Gejala Sindrom Tourette
Dilansir dari Mayo Clinic, gejala Sindrom Tourette adalah gerakan di luar kendali yang terjadi secara berulang atau disebut dengan tic
. Tic sendiri terbagi menjadi dua macam, yakni:
Tic sederhana: terjadi secara tiba-tiba, singkat, dan berulang, melibatkan sejumlah kelompok otot.
Tic kompleks: pola gerakan yang berbeda dan terkoordinasi, melibatkan beberapa kelompok otot di berbagai bagian tubuh.
Berdasarkan pengenaannya, gejala Sindrom Tourette berupa tic ini kembali terbagi menjadi dua, yaitu gerakan (motorik) berulang dan suara (vokal) cepat dan berulang.
1. Gejala tic motorik
Motoric tic ditandai dengan gerakan yang sama secara berulang.
Gejala ini dapat melibatkan kelompok otot tertentu atau tic sederhana maupun beberapa otot sekaligus atau tic kompleks.