Beberapa gerakan yang termasuk ke dalam tic motorik sederhana, antara lain:
- Mengedipkan mata
- Menganggukkan atau menggelengkan kepala
- Mengangkat bahu
- Hidung berkedut-kedut
- Menggerak-gerakkan mulut.
Sedangkan pada tic motorik kompleks, penderita umumnya mengulang gerakan, seperti:
- Menyentuh atau mencium benda
- Meniru atau mengulang gerakan obyek yang diamati
- Membungku dan memutar tubuh
- Melompat.
2. Gejala tic vokal
Sementara itu, gejala Sindrom Tourette yang melibatkan vokal juga terbagi menjadi sederhana maupun kompleks.
Berikut contoh gejala vokal tic sederhana:
- Mendengkur
- Batuk
- Bersuara menyerupai binatang, seperti menggonggong.
Adapun pada tic vokal kompleks, pengidap bisa melakukan gerakan berulang termasuk:
- Mengulangi kata atau frasa sendiri
- Meniru kata atau frasa orang lain
- Mengucapkan kata -kata vulgar dan kasar.
- Gerakan berulang baik motorik maupun suara dapat terjadi pada kondisi tertentu dan biasanya memburuk saat pengidap tengah sakit, stres, cemas, lelah, atau bersemangat.
Sebelum muncul gerakan berulang, biasanya penderita akan merasakan sensasi tidak nyaman seperti gatal, kesemutan, atau tegang.
Beberapa pengidap Sindrom Tourette dengan susah payah juga bisa menahan atau menghentikan tic untuk sementara.
Kapan harus ke dokter
Jika mendapati anak melakukan gerakan atau suara berulang secara tidak sengaja, segera periksakan ke dokter untuk melihat apakah terserang Sindrom Tourette.
Adapun sebagai catatan, tidak semua tic menunjukkan gejala Sindrom Tourette.
Banyak anak melakukan tic, tetapi hilang dengan sendirinya setelah beberapa minggu atau bulan.
(Serambinews.com/Firdha Ustin)