Gunung Merapi Luncurkan 6 Kali Awan Panas Minggu Pagi, BPBD: Belum Ada Rekomendasi untuk Mengungsi

Editor: Faisal Zamzami
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepanikan penambang batu dan pasir terekam saat erupsi Gunung Merapi, Sabtu (11/3/2023). Sri Sultan Hamengkubuwono X memastikan erupsi Gunung Merapi kali ini tidak akan sebesar tahun 2010.

 

Hujan abu di Boyolali
  

Di Boyolali, hujan abu terjadi di dua desa di Kecamatan Selo, yaitu Klakah dan Tlogolele.

Kepala Desa Klakah Selo Boyolali Marwoto menuturkan, sekitar 45 menit usai Merapi mengeluarkan awan panas guguran, hujan abu mulai turun di daerahnya. Menurut Marwoto, hujan abu yang mengguyur Klakah lumayan tebal dan areanya cukup merata.

"Kondisi Desa Klakah sebagai dampak hujan abu dari puncak Merapi masih aman terkendali. Namun, warga tetap menjaga kewaspadaan sambil mengamati dan menunggu informasi perkembangan terkini," tuturnya, dilansir dari Antara.

Sedangkan, Desa Tlogolele mulai dilanda hujan abu cukup pekat sekitar 30 menit setelah awan panas guguran meluncur.

"Kami dampak hujan abu di Desa Tlogolele kini sedang membagikan masker untuk antisipasi terjadi infeksi saluran pernapasan untuk warga," jelas Kepala Desa Tlogolele Selo L. Ngadi.

Baca juga: Jelang Latihan Militer Amerika Serikat dan Korsel, Korea Utara Bahas Langkah Kesiapan Perang

Baca juga: Ketua DPRA Lepas Tukik Bersama Warga di Pulo Aceh

Baca juga: Harga Emas Hari Ini, Belum Turun Usai Naik Rp15 Ribu/Gram, Segini Harga Emas Minggu 12 Maret 2023

Kompas.com: Minggu Pagi, Gunung Merapi Luncurkan 6 Kali Awan Panas dengan Jarak Luncur Maksimum 2.000 Meter

Berita Terkini