Sementara itu, keluarga Bripka Arfan Saragih melayangkan laporan untuk pengusutan kasus penggelapan ke Polres Samosir.
Namun, hingga kini kasus tersebut masih dalam tahap penyidikan.
Sempat Diancam Kapolres
Istri almarhum Bripka Arfan Saragih, Jeni Irene Simorangkir, mengaku suaminya sempat mendapatkan ancaman dari atasannya sebelum dikabarkan meninggal dunia karena diduga meminum racun sianida.
Disebutkan Jeni, adapun orang yang mengancam suaminya adalah Kapolres Samosir AKBP Yogie Hardiman.
Sebelum tragedi nahas yang menimpa suaminya ini, kata Jeni, Arfan sempat bercerita kepada dirinya soal ancaman dari Kapolres Samosir.
"(Soal) ancaman, almarhum pernah bilang (pengancam) akan membuat anak dan istri menderita dan saya yakini itu benar."
"(Suami saya dapat ancaman) dari Bapak Kapolres Samosir," kata Jeni dikutip dari Kompas Tv.
Sebagai seorang istri yang ditinggalkan, Jeni sempat syok dan kaget.
Pasalnya, tidak hanya soal anak, Jeni juga merasa heran soal penyebab kematian suaminya, Arfan Saragih.
"Saya merasa sedih karena almarhum sudah berjuang dan beritikad baik (menebus kesalahannya) tapi kenapa malah seperti ini, kalaupun suami saya memang bersalah, janganlah seperti ini caranya, karena anak-anak masih punya masa depan."
"Saya tak tahu lagi apa yang harus saya katakan, saya merasa terpukul dengan kejadian ini. Ini pun mereka (pihak kepolisian) mengatakan (penyebab kematian Arfan Saragih) karena minum sianida, ini seperti terlalu banyak drama," tegas Jeni.
Jenny meragukan penyebab kematian suaminya yang disebut tewas bunuh diri adalah karena meminum cairan sianida.
Dikutip dari YouTube Tribun MedanTV, dikatakan Jeni, dugaan pengancaman terjadi pada 23 Januari 2023 lalu.