Feature

Heboh Ida Dayak di Cianjur, hingga Bang Man Urut di Bireuen

Editor: mufti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MENGURUT - Bang Man sedang mengurut seorang anak yang berada digendongan ayahnya, di dekat balai pengobatan komplek rumahnya, Desa Samuti Makmur, Gandapura, Bireuen, Sabtu (8/4/2023).

Jagat maya Tanah Air sedang dihebohkan dengan pengobatan tulang secara tradisional yang dilakukan oleh Ida Dayak di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Ternyata model pengobatan serupa juga ada di Aceh, yang videonya juga viral di media sosial. Dialah Ban Man Urut dari Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen.

IDA Andriani alias Ida Dayak saat ini memang tengah heboh di media sosial. Hal ini karena keahliannya dalam melakukan pengobatan tulang secara tradisional.

Tempat praktiknya, dimana pun berada, selalu ramai dikunjungi warga, yang terlihat dari sejumlah video yang viral di media sosial. Baru-baru ini, rencana pengobatan Ida Dayak di Kostrad Cilodong bahkan terpaksa dibatalkan lantaran membeludaknya pasien yang ingin berobat.

Perempuan asal Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, ini membuka praktik di rumahnya kawasan Ciwalen, Kecamatang Warungkondang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Bukan ikut-ikutan Ida Dayak, ternyata di Aceh pun sudah lama ada pengobatan sejenis yang sangat ramai dikunjungi warga. Tepatnya pengobatan tradisional bagi pasien terkilir, patah tulang dan sejenisnya, yang dilayani oleh seorang pria bernama Salman atau lebih dikenal Bang Man (50).

Praktik pengobatan ini sebetulnya sudah lama dibuka di sebuah balai dekat rumahnya di Desa Samuti Makmur, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen. Tempat praktiknya itu juga selalu ramai dikunjungi warga yang berobat, karena memang sudah terkenal sejak sebelum ada handphone, apalagi smartphone dan media sosial.

Namun baru-baru ini, pengobatan yang dilakukan Ban Man viral di media sosial setelah video pengobatannya diposting oleh oleh akun TikTok @acehviral berjudul ‘Bang Man Urot Gandapura-Bireuen’. Dalam video berdurasi 1 menit 16 detik itu, pasien dengan keluhan terkilir, mulai dari orang tua hingga anak-anak dalam gendongan, sangat ramai antre sambil berdiri.

Mereka satu per satu dilayani cepat dan santai oleh Bang Man. Pasien juga terlihat tidak terlalu kesakitan. Selesai diurut secara cepat, pasien terlihat memasukkan uang ke kantong baju Bang Man, yang sama sekali tak dilihatnya karena dia terus melanjutkan melayani pasien lain. Video itu pun banyak ditanggapi positif oleh warganet, ada juga yang menyebut Ida Dayak dari Aceh.

Dijumpai Serambi di lokasi praktiknya, sekitar 2 km arah utara SPBU Simpang Leubu, Sabtu (8/4/2023), Bang Man mengaku hanya menjalankan habluminannas (hubungan baik dengan manusia) dan kesembuhan pasien adalah habluminallah (hubungan yang baik dengan Allah). "Intinya melakukan upaya mengurut sesuai kemampuan, sedangkan yang menyembuhkan hanya Allah," ujarnya singkat.

Salah seorang keluarga dekatnya mengatakan, Salman menjalankan pekerjaan mengurut sudah turun temurun dari orang tuanya almarhum Tgk M Nur. Diceritakan, Salman kecil sudah mulai mendampingi dan membantu orang tuanya mengurut warga terkilir dan sejenisnya sejak berusia 13 tahun.

Setelah orang tuanya meninggal dunia beberapa tahun lalu, pekerjaan tersebut dilanjutkan olehnya. Maka setiap hari, Salman melayani warga yang datang ke rumahnya untuk diminta bantu urut dan dia melakukan semampunya.

Ada pasien yang disarankan untuk diperiksa di rumah sakit dulu dan ada juga pasien yang belum bisa diurut. Biasanya, kata keluarga dekat, setiap orang yang akan diurut tetap ditanyakan sebab musababnya. Setelah diketahui penyebab sakit, maka ia akan mengurut. Ada juga pasien yang dianjurkan berobat ke rumah sakit dulu sebelum diurut.

Tanpa obat dan penginapan

Dalam melakukan pengobatan, Salman tidak menggunakan obat dan juga tidak menyediakan penginapan untuk pasien. “Pasien datang ke rumah, ditanyakan kenapa sakit, kemudian diurut, Salman tidak menyediakan obat, obatnya banyak di apotek atau rumah sakit,” ujar keluarga dekat.

Begitu pasien datang dan ada waktu mengurut, maka ia sambil keliling langsung mengurut. “Misalnya, anak dalam gendongan ibunya, sambil berbicara langsung diurut,” ujar keluarga dekat.

Halaman
12

Berita Terkini