Sosok

Kisah Ganjar Pranowo, dari Penjual Bensin Eceran hingga Didapuk Jadi Capres PDI-P

Penulis: Yeni Hardika
Editor: Ansari Hasyim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Akhirnya, tiket Capres 2024 dari PDIP itu ke Ganjar Pranowo juga usai diumumkan Megawati Soekarnoputri di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat, Jumat (21/4/2023).

Mengutip Kompas.id via Kompas.com, Senin (24/4/2023), keluarga Ganjar bisa disebut hidup dalam kondisi ekonomi yang sulit.

Ayahnya, S Parmudji adalah polisi berpangkat rendah, sedangkan ibunya merupakan ibu rumah tangga.

Lahir dan tumbuh di Karanganyar, pria ini mulai mengenyam pendidikannya di Sekolah Dasar Negeri 02 Tawangmangu.

Kemudian sempat pindah ke SDN 1 Kutoarjo dengan alasan perpindahan dinas ayahnya.

Baca juga: Tak Tertarik dengan Ganjar, Golkar Tergaskan Tetap Usung Airlangga Hartanto Sebagai Capres

Ganjar yang mulai beranjak remaja kemudian melanjutkan pendidikannya di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Kutoarjo, atau kini menjadi SMPN 3 Kutoarjo.

Saat remaja inilah, pria kelahiran 28 Oktober 1968 ini sempat membantu ibunya berjualan bensin eceran di toko kelontong sederhana milik ibunya untuk membantu perekonomian keluarga.

Lulus SMP, Ganjar remaja melanjutkan perjalanan akademiknya di Yogyakarta dengan bantuan kakak tertuanya Kunto dan kakak iparnya, Ika.

Ia masuk Sekolah Menengah Atas (SMA) 1 BOPKRI Yogyakarta.

Dari sini, jiwa aktivis dan kepempimpinan Ganjar mulai terlihat.

Ganjar aktif berorganisasi, masuk PMR, Pramuka, termasuk OSIS.

Lulus SMA, ia kemudian memantapkan diri melanjutkan kuliah di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada.

Awal karier politik Ganjar

Kecintaannya terhadap organisasi semakin terlihat saat berstatus sebagai mahasiswa.

Masih dikutip dari sumber yang sama, Kompas.com, Ganjar diketahui pernah menjadi anggota pers mahasiswa.

Ia juga pernah masuk dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), dan aktif sebagai mahasiswa pecinta alam.

Halaman
1234

Berita Terkini