Ia tak henti-hentinya mengutuk dan mengumpat anak dan menantunya yang dia nilai sudah kehilangan akal.
Dodik bahkan menyebut bahwa anak dan menantunya itu merupakan pecandu narkoba.
"Pasangan gila, dua-duanya suka pakai narkoba," kata Dodik dengan nada kesal.
Di sisi lain, Yani beberapa kali memukuli kakinya sendiri sebagai tanda betapa ia kehilangan Z.
Yani dan Dodik pun senada, ingin agar tersangka dihukum mati.
Kini Afan telah mendekam di balik penjara.
Sementara itu, istrinya masih belum diketahui keberadaannya.
Baca juga: Fakta Baru Ayah Bunuh Anak Kandung di Gresik, Polisi Temukan Gambar Bertuliskan Selamat Tinggal
Kronologi
Kejadian bermula pada Sabtu (29/4/2023) sekitar pukul 04.30 WIB, korban yang masih kelas 2 sekolah dasar (SD) itu tidur dengan posisi tertelungkup di kamarnya.
Korban kemudian ditusuk berkali-kali oleh pelaku dengan menggunakan pisau dapur berukuran 30 sentimeter.
Z meninggal dengan 21 luka tusukan termasuk yang menembus ke jantung.
"Ada 21 bekas tusukan pisau dapur, semuanya di bagian punggung korban. Ada tusukan yang mengenai hingga menembus jantung," kata Wakapolres Gresik Kompol Erika Purwana Putra, Sabtu (29/4), dikutip dari Kompas.com.
Setelah membunuh anaknya, Afan sempat meninggalkan rumah kontrakan itu kemudian menyerahkan diri ke Mapolsek Tandes di Surabaya.
Terungkapnya pembunuhan tersebut berawal dari kakak pelaku, Agus Yulianto, yang merasa gelagat adiknya aneh.