SERAMBINEWS.COM - AKBP Buddy Alfrits Towoliu, Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur, ditemukan tewas tertabrak kereta api jarak jauh di perlintasan wilayah Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur.
Buddy tewas tertabrak kereta api (KA) 320 Tegal Bahari pada Sabtu (9/4/2023) sekira pukul sekira pukul 09.32 WIB saat masih mengenakan sepatu dan pakaian dinas lengkap (PDL).
Namun pihak keluarga menduga kematian AKBP Buddy Alfrits Towoliu masih janggal.
Pihak keluarga menduga Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur AKBP Buddy Alfrits Towoliu, tewas bukan karena bunuh diri, melainkan dibunuh.
Demikian hal tersebut disampaikan oleh paman korban bernama Cyprus A Tatali. Cyprus menilai ada kemungkinan keponakannya sudah meninggal terlebih dahulu atau dibunuh sebelum tertabrak kereta api (KA) 320 Tegal Bahari.
Menurut Cyprus, setelah dibunuh jasad korban lalu dibuang dan dibiarkan di rel kereta api untuk menghilangkan barang bukti.
"Kami menduga mungkin sudah ada perbuatan sebelumnya. Dibunuh baru dibuang di tengah rel kereta. Namanya salah satu cara menghilangkan jejak," kata Cyprus dikutip dari Tribunnews.com, Sabtu (29/4/2023).
Cyprus meminta kepada publik tidak menduga keponakannya Buddy bunuh diri, karena jajaran Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur masih melakukan penyelidikan.
Baca juga: VIDEO AKBP Buddy Meninggal Ditabrak Kereta, Keluarga Menduga Ada Upaya Hilangkan Barang Bukti
Sementara itu, pihaknya sempat menolak hasil penyelidikan sementara Polda Metro Jaya yang menyatakan Buddy tewas karena mengakhiri hidup atau bunuh diri.
Cyprus mengatakan pihak keluarganya menyangsikan hal tersebut karena semasa hidupnya korban tidak memiliki riwayat masalah kejiwaan dan ekonomi.
Cyprus menambahkan pihaknya meyakini penyebab kematian AKBP Buddy baru bisa dipastikan setelah sosok yang menelepon korban terungkap sesaat sebelum meninggal dunia.
"Siapa yang menelpon yang terakhir itu. Dari menelpon sampai dia berangkat itu enggak sampai satu jam meninggal. Handphonenya sekarang diamankan penyidik sebagai barang bukti," tuturnya.
Baca juga: VIDEO Keluarga Curiga Soal Mafia Narkoba, Dua Telepon Misterius di Hari Kematian AKBP Buddy
Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Leonardus Harapantua Simarmata, sebelumnya membenarkan bahwa anak buahnya tewas.
Ia mengatakan sebelum tewas, korban sempat mendatangi Mako Polres Jakarta Timur.
"Almarhum atau korban adalah Kasatresnarkoba Polres Metro Jakarta Timur. Korban sebelumnya datang ke Polres mengenakan pakaian semi dinas," ucap Leonardus.