Laporan Indra Wijaya | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Memperingati May Day atau peringatan Hari Buruh Internasional pada setiap 1 Mei.
Sejumlah pekerja yang tergabung dalam Aliansi Buruh Aceh melakukan aksi demonstrasi di dewan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Senin (1/5/2023).
Sebelum ke Gedung DPRA, para buruh itu juga sudah melakukan aksi dan orasi di depan Mesjid Raya Baiturrahman dan Bundaran Simpang Lima.
Dimana pada peringatan Hari Buruh Internasional ini, mereka meminta agar kesejahteraan para buruh ini diperhatikan.
Baca juga: Panas Dalam Gegara Kue Kering Lebaran? Bisa Diatasi dengan Daun Sirih, dr Boyke : Segini Takarannya
Dalam orasinya, Ketua Aliansi Aceh, Syaiful Mar mengatakan, saat ini hampir 95 persen warga Aceh bekerja sebagai buruh.
Setidaknya sekitar 2.350.000 orang ada buruh yang tersebar di 4000 lebih perusahaan di Aceh.
Mereka bekerja ada sebagai buruh tambang, buruh tulis dan pekerja lainnya.
"Namun kesejahteraan mereka belum terlalu terjamin," kata Syaiful.
Dalam aksi tersebut pihakny juga menuntut cabut omnibuslaw dan UU Cipta Kerja, sahkan RUU PPRT, tolak RUU Kesehatan dan reforma agraria dan kedaulatan pangan.
Baca juga: Hari Ini, May Day 2021, Begini Sejarah Hari Buruh dan Tuntutan Buruh di Indonesia Tahun Ini