KUPI ini lahir berawal dari gagasan dan pemikiran untuk menyatukan perantau Pidie di seluruh dunia.
Langkah awal dimulai dari Jabodetabek karena di Jakarta semua kabupaten di Aceh punya organisasi paguyuban, hanya Pidie saja yang tidak ada.
"Padahal paling banyak adalah perantau asal Pidie," ujar Muslim Armas, Mantan Ketua Umum KUPI dalam sebuah kesempatan pada Mei 2021 lalu.
Baca juga: Minta Bantuan Netizen, Bareskrim Polri Buka Peluang Tersangka Baru soal Halalkan Darah Muhammadiyah
Baca juga: Motif Halalkan Darah Muhammadiyah, Peneliti BRIN AP Hasanuddin Ungkap Sudah Lelah Debat
Berawal dari Jabodetabek, Muslim Armas dan rekan-rekannya menggantungkan harapan.
Suatu hari kelak KUPI memiliki cabang di seluruh Aceh dan beberapa negara, terutama di Malaysia dan Australia.
(Serambinews.com/Sara Masroni)
BACA BERITA SERAMBI LAINNYA DI GOOGLE NEWS