Laporan Masrizal | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Tim Intervensi Pulmonologi dan Kedokteran Reapirasi Rumah Sakit Umum dr Zainal Abidin (RSUZA) Banda Aceh berhasil menyelamatkan seorang anak berusia 18 bulan yang tersedak kacang dan masuk ke paru pada Selasa (2/5/2023).
Kasus itu terjadi setelah bocah berinisial M makan jajanan saat lebaran pada 25 April 2023.
Setelah tersedak kacang, sang anak mengalami keluhan sesak napas yang terus dialami sejak 1 minggu sebelum masuk rumah sakit.
Setelah mendapatkan informasi awal dari keluarga pasien, tim medis RSUZA segera melakukan tindakan medis untuk memastikan diagnosa pasien dengan melibatkan tim intervensi paru yang dipimpin dr Teuku Zulfikar SpP (K) dan dr Muhammad Iqbal, SpAn sebagai dokter anestesi atau ahli bius.
Kepala Bagian Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi RSUZA, dr Teuku Zulfikar mengatakan, dalam waktu kurang lebih dari 10 menit, tim intervensi Pulmonologi berhasil mengambil benda asing (kacang) yang masih terdapat di trachea (tenggorokan) pasien tanpa harus melakukan operasi.
"Saat ini, kita tetap memantau kondisi pasien dan terus kita evaluasi radang efek samping dari benda asing (kacang) tersebut,” kata dr T Zulfikar.
“Saat ini pasien sudah dipindah ke ruang rawat inap untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut," terangnya dalam keterangan tertulis kepada Serambinews.com, Kamis (4/5/2023).
Menurut dr Teuku Zulfikar, kasus ini sangat serius.
Karena jika tidak segera ditangani, dapat menyebabkan kegagalan pernapasan dan bahkan kematian.
Oleh karena itu, tim medis RSUZA selalu siap siaga dalam menangani kasus-kasus darurat seperti ini, terutama pada saat liburan dan perayaan besar seperti lebaran.
Dokter Zulfikar yang juga dosen Fakultas Kedokteran di Universitas Syiah Kuala (USK) mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada dalam mengonsumsi makanan.
Terutama bagi anak-anak yang lebih rentan terhadap kecelakaan seperti kesedak.
"Kecelakaan seperti kesedak sangat umum terjadi pada anak-anak, terutama pada saat mereka sedang makan,” beber dia.
“Oleh karena itu, orang tua atau pengasuh harus selalu mengawasi anak-anak saat makan, memilih makanan yang aman dan mudah dikunyah, serta mengajarkan anak-anak untuk tidak berbicara atau tertawa terlalu keras saat makan," imbuhnya.