"Jika yang bersangkutan tidak mau berangkat dengan berbagai alasan, buat pernyataan,” tandas Kepala Kanwil Kemenag Aceh.
“Itu permintaan Menteri Agama, supaya besok tidak dikomplain (dari pihak keluarganya). Pernyataan itu nantinya akan dikirim ke pusat," ujar Azhari.
Kendati masih ada calon jamaah yang belum melunasi biaya haji, tapi sebut Kepala Kanwil Kemenag Aceh, ada 90 persen calon jamaah yang sudah melunasi biaya haji dan siap berangkat ke Tanah Suci.
“Alhamdulillah, kita Aceh sudah terpenuhi di atas 90 persen dari angka 4.378 atau sebanyak 4.115 orang sudah melunasi biaya haji. Tinggal sekitar 263 orang lagi," sebutnya.
Untuk itu, ia berharap kepada calon jamaah yang sudah mendapat jatah berangkat untuk tidak menundanya lagi.
Karena belum tentu tahun depan bisa berangkat haji karena alasan tertentu. P
esan itu juga disampaikan Irjen Kemenag dan Stafsus dalam rapat persiapan pelaksanaan ibadah haji.
Dari total 263 orang yang masih terkendala, tambah Azhari, selain ada calon jamaah yang belum melunasi biaya haji, ada juga jamaah tunggu.
Artinya yang bersangkutan sudah lunas membayar biaya haji tapi belum mau berangkat. Jumlahnya mencapai 60 orang.
“Mereka sudah lunas tahun lalu, tapi tidak jadi berangkat. Ini juga harus didorong kembali. Karena dia tidak ada beban lagi dari segi biaya karena sudah melunasi," ucap Azhari yang diamini oleh Arijal.
Terkait alasan tidak mau berangkat, menurut Azhari, masih dalam konfirmasi pihak Kemenag.
Mereka tersebar di seluruh kabupaten/kota dengan usia bervariasi.
"Kita berharap kepada seluruh kankemenag kabupaten/kota supaya proaktif dalam menjemput bola para calon jamaah haji untuk sesegera mungkin melunasi dan memberikan informasi terutama kepada jamaah lunas tunda, kalau tahun ini tidak perlu tambah lagi, tinggal berangkat," katanya lagi mengingatkan.
“Kalau tahun depan belum tentu seperti itu. Kita juga berharap, kalau sudah masuk dalam daftar tunggu, jangan lagi tahan-tahan,” pesan dia.
“Berangkat terus. Yakinlah perjalanan haji itu dimudahkan oleh Allah. Bisa jadi di daerah sakit-sakit, tapi di Mekkah sudah kuat, tapi dengan keyakinan yang tulus," pungkas Azhari.(*)