Tapi untungnya di bawah undang-undang negara bagian, Donna dan Vanner masih dianggap sebagai suami istri dan orang tua yang sah dari Tim.
Selain itu, Devin juga tidak berniat membawa bocah itu pergi bersamanya walau darah dagingnya sendiri.
Kedua keluarga sepakat tidak akan ada pertarungan hukum karena sama-sama menganggap Vanner sebagai ayah Tim.
Pada Juni 2021, kedua keluarga ini resmi bertemu.
Sejak itu, mereka secara rutin mengirim pesan dan menelepon untuk mengikat dan menjaga silaturahmi.
Sementara pada 2022, kedua keluarga tersebut mengajukan gugatan terhadap Pusat Kedokteran Reproduksi Universitas Utah karena malpraktik medis yang serius.
Sang dokter telah melakukan kesalahan fatal, ulah kelalaiannya menggunakan sampel sperma Devin ke keluarga yang lain berbuntut panjang dalam hidup mereka.
(Serambinews.com/Sara Masroni)
BACA BERITA SERAMBI LAINNYA DI GOOGLE NEWS