Sebelum kejadian, korban diketahui tinggal di rumah temannya selama beberapa pekan.
Sahil Khan kemudian menyergapnya di sebuah gang sempit di kawasan Shabad Dairy, Delhi.
Komisioner Khusus Kepolisian Delhi Dependra Pathak menyebut korban diserang pelaku saat hendak menghadiri perayaan ulang tahun anak temannya.
Namun, ia dicegat pelaku pada Minggu (28/5) malam sekitar pukul 20.40 waktu setempat.
"Pria itu mencegatnya ketika dia keluar dari toilet umum, saat dia bersiap-siap untuk pesta (ulang tahun)," kata Pathak dikutip Hindustan Times.
Rekaman CCTV menunjukkan, Khan memojokkan gadis itu ke tembok, mengeluarkan pisau, lalu menikamnya belasan kali di bagian dada, lengan, bahu, dan kepala.
Awalnya, korban berupaya melawan, tetapi kemudian rubuh di tepian gang. Saat rubuh, pelaku menikamnya lagi setidaknya 10 kali dan menendang tubuhnya tiga kali.
Sahil Khan lalu memungut sebuah benda yang tampak seperti lempengan batu atau semen. Ia menimpakan lempengan ini ke tubuh korban lima kali, kemudian beringsut pergi.
Selang 10 detik, pelaku kembali dan melemparkan lempengan batu ke korban yang terbaring, menendangnya dua kali, lalu meninggalkan tempat kejadian perkara.
Autopsi awal terhadap jenazah korban menunjukkan lebih dari 34 luka. Sekitar 20 di antaranya adalah luka tusuk.
Tengkorak korban pun pecah diduga akibat benturan lempengan.
Baca juga: Pria Beristri Bunuh Wanita Selingkuhan, Sempat Berhubungan Badan, Lalu Ajak Adik Buang Mayat Korban
Darurat kekerasan terhadap perempuan
Insiden pembunuhan sadis oleh Sahil Khan kembali membuat isu kekerasan terhadap perempuan di ibu kota India disorot.
Pembunuhan ini dilakukan hanya setahun setelah mutilasi Shradda Walkar yang menggegerkan Delhi.
Pada Mei 2022 lalu, seorang perempuan berusia 27 tahun bernama Shradda Walkar dibunuh pacarnya.