Selain membangun UMKM Center di Banda Aceh, Wisnu juga pernah menyampaikan 'update' informasi terkait peningkatan kapasitas layanan di BSI Aceh sejak merger, sebagai berikut.
1. BSI merupakan Bank Operasional 1 yang menerima transaksi APBN;
2. Menyalurkan pembiayaan kredit usaha rakyat (KUR);
3. Menyalurkan pembiayaan Sistem Resi Gudang Bersubsidi;
4. Menyalurkan pembiayaan Perumahan Bersubsidi FLPP dan Tapera;
5. Menyediakan layanan ATM International untuk transaksi tunai turis asing;
6. Melayani kelancaran Visa On Arrival (VoA) untuk turis asing yang datang ke Aceh;
7. Menyediakan layanan money changer enam mata uang asing (USD, AUD, SAR, Yen, SGD & EUR) untuk kapal pesiar di Kota Sabang;
8. Kerja sama Host to Host (H2H) dengan PT Pelindo untuk layanan di pelabuhan;
9. Menyediakan layanan autodebet pembayaran iuran BPJS Kesehatan;
Baca juga: BSI Aceh Gelar Berbagai Kegiatan Selama Ramadhan, Bazar UMKM hingga Lomba
10. Kartu Tani Digital untuk penyaluran pupuk bersubsidi melalui BSI Smart Agent bekerja sama dengan PT Pupuk Indonesia;
11. Kerja sama dengan DJKN terkait Jasa Layanan dan Pelaksanaan Lelang Online;
12. Trade Service Centre (TSC) untuk layanan Letter of Credit, SKBDN, dan Bank Garansi;
13. Membentuk Desa Bandeng binaan BSI di Aceh Timur dan telah melakukan ekspor perdana ke Jepang;
14. Membentuk Desa Nilam binaan BSI bekerja sama dengan Atsiri Research Centre Universitas Syiah Kuala (ARC-USK);
Baca tanpa iklan